Aksi Warga Kencong Tanam Pisang di Jalan Provinsi, Tuntut Pemerintah Tindak Truk ODOL
Masyarakat Kencong dan sekitarnya sangat dirugikan dengan kerusakan jalan akibat beroperasinya truk over dimension over loading (ODOL), sementara pemerintah tak berbuat banyak.
JEMBER, SJP - Kerisauan masyarakat Kecamatan Kencong dan sekitarnya atas kerusakan parah Jalan Raya Provinsi Jember-Lumajang, akhirnya memuncak.
Masyarakat yang merasa sangat dirugikan dengan kerusakan jalan akibat beroperasinya truk over dimension over loading (ODOL) terpaksa turun ke jalan, Rabu (8/1/2025) siang.
Mereka melakukan serangkaian aksi: menanam pohon pisang, membawa spanduk bernada protes serta berorasi menuntut pemerintah menindak tegas truk ODOL dari salah satu perusahaan.
"Aturan yang berlaku menyatakan bahwa truk yang melewati jalan kelas II tidak boleh melebihi tonase 20 ton. Namun, kenyataannya, banyak truk tronton yang membawa beban hingga 60-70 ton, sehingga mengakibatkan kerusakan jalan sepanjang puluhan kilometer," ujar H. Didik, salah satu perwakilan masyarakat.
Lebih dari sekadar jalan yang hancur, menurut Didik, lalu lintas truk melebihi tonase juga menelan banyak korban jiwa. Menurut dia, banyak anak-anak sekolah di Kencong yang bisa menjadi korban, karena truk-truk tersebut seringkali berkendara secara ugal-ugalan.
Aksi tanam pohon pisang ini, lanjut Didik, merupakan simbol harapan bagi masyarakat agar pemerintah segera mengambil tindakan untuk memperbaiki jalan yang rusak dan menyelamatkan nyawa para pengguna jalan.
"Sayangnya, pemerintah dan dinas perhubungan seakan tidak mampu berbuat banyak menghadapi pengusaha armada dan perusahaan besar asal China yang beroperasi di kawasan tersebut," ujarnya.
Dia meminta pemerintah untuk peduli dengan melakukan memperbaiki jalan dan menertibkan truk-truk yang melebihi tonase.
Ketika ditanya langkah selanjutnya jika pemerintah tetap tidak merespon, H. Didik menegaskan, tidak bertanggung jawab jika masyarakat melakukan aksi anarkis. "Kegiatan hari ini adalah bentuk protes damai untuk menjaga stabilitas. Namun, jika para pemangku kebijakan tetap acuh, jangan salahkan rakyat jika situasinya menjadi brutal," tegasnya.
Di tengah kegiatan, Kapolsek Kencong, AKP Heru Siswanto, menjelaskan bahwa pihaknya hadir untuk menjaga keamanan serta kesetaraan berlalu lintas.
"Kami bersama TNI mengamankan aksi masyarakat demi keselamatan pengguna jalan. Selain itu, kami juga melakukan penertiban dengan menilang kendaraan ODOL yang melanggar aturan," tegas AKP Heru Siswanto.
Menurut AKP Heru, Polsek Kencong telah menindak satu truk tronton yang surat-suratnya sudah kadaluarsa. (*)
Editor : Danu S
What's Your Reaction?