BI Jatim Dorong Milenial dan Pelajar Peduli Rupiah Lewat Bincang Milenial dan Student Summit

Surabaya, SJP - Bank Indonesia perwakilan wilayah Jatim gelar Bincang Milenial dan Student Summit untuk bangkitkan rasa cinta rupiah ajak ratusan pelajar, ahad (26/11/2023) di Grand Ballroom Grand City Lantai 3 Surabaya.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur (KPw BI Jatim), Doddy Zulverdi, mengatakan, kegiatan ini bertujuan tumbuhkan semangat kebanggaan, kecintaan, kepahaman, dan kepedulian generasi Indonesia terhadap rupiah.

"Kami Bank Indonesia dorong generasi Indonesia untuk mencintai, bangga, dan paham akan rupiah," kata Doddy.

Selain buka kegiatan ini, KPw BI Jatim juga buka lomba peduli koin diikuti 50 sekolah dasar di wilayah Surabaya.

Lomba ini berhasil mengumpulkan Rp543,5 juta atau sebanyak 1,499,605 keping koin.

BI Jatim juga fokus lakukan sosialisasi peduli Rupiah di wilayah 3T (terpencil, terluar, dan terdepan).

"Harapannya, dengan sosialisasi dan edukasi pentingnya kepedulian tentang rupiah, masyarakat melalui anak-anak generasi bangsa yang hadir disini bisa lebih memahami dan peduli akan rupiah sebagai mata uang Indonesia," tuturnya.

Kegiatan Bincang Milenial dan Student Summit ini diikuti ratusan pelajar di wilayah Jawa Timur, sambung Dody.

Olehnya, selain membuka kegiatan ini, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur didukung Perbankan di Jawa Timur membuka lomba peduli koin diikuti 50 Sekolah Dasar di wilayah Surabaya. 

Doddy menambahkan adanya kegiatan ini bagian gerakan peduli koin cinta Rupiah berkolaborasi dengan Perbankan dan sektor komersial.

Pencapaian selama periode lomba mulai 26 September hingga 4 Nopember mencapai angka fantastis sebesar Rp. 543.534.700 atau sebanyak 1.499.605 keping terdiri dari dominasi pecahan 500, 200 dan 100 koin, jelas Doddy. 

Ia tambahkan tujuan utama kegiatan adalah fokuskan sosialisasi peduli cinta rupiah ini juga kepada wilayah 3T, yaitu Terpencil, Terpelosok dan Terdepan. 

Bank Indonesia berupaya ekstra untuk jangkauan tepat sasaran. 

"Harapannya, dengan sosialisasi dan edukasi pentingnya kepedulian tentang Rupiah. Dengan kegiatan ini masyarakat melalui anak-anak generasi bangsa yang hadir disini bisa lebih memahami dan peduli akan Rupiah sebagai mata uang Indonesia," pungkasnya. (*)

Editor: Trisukma