Berkah Ramadan, Dua Pengrajin Lampu Hias di Kota Probolinggo Kebanjiran Pesanan
Dengan penuh ketelatenan dan keahlian, mereka mampu mengubah pipa PVC biasa menjadi karya seni yang memukau.
Kota Probolinggo, SJP - Berkah Ramadan mungkin benar dirasakan oleh dua pemuda kreatif asal Kota Probolinggo, Jawa Timur ini.
Betapa tidak, kreatifitas yang telah dibangun bertahun-tahun terus membuahkan hasil dengan produksi lampu hias kaligrafi, dengan bahan pipa PVC oleh Erwin Andi Prastika dan Yuzard Pamungkas.
Sebagai pengrajin lampu hias, kreativitas mereka dalam menggunakan bahan pipa PVC untuk menciptakan lampu hias yang bernilai seni tinggi, patut diacungi jempol.
Dengan penuh ketelatenan dan keahlian, mereka mampu mengubah pipa PVC biasa menjadi karya seni yang memukau.
Proses pengerjaan dilakukan dengan teliti di teras rumah Erwin Andi Prastika, yang terletak di Jalan Serma Abdurrahman Gang 9, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Pipa PVC dipotong-potong dan diukir dengan mesin bor sesuai dengan motif yang telah dirancang sebelumnya.
Semakin detail ukiran yang dihasilkan, semakin tinggi pula nilai seni dari lampu hias tersebut.
Erwin menjelaskan, jika ia dan Yuzard telah menghabiskan lebih dari 5 tahun untuk menciptakan karya lampu hias ini, yang awalnya hanya dimulai sebagai hobi, namun kini telah menjadi sumber penghasilan yang signifikan.
Di bulan Ramadan, keduanya bekerja keras mulai dari pagi hingga sore hari untuk memenuhi pesanan lampu hias, yang mayoritas berupa lampu gantung bernuansa Islami.
Bahkan pesanannya juga cukup meningkat dua kali lipat, dibandingkan dengan hari-hari biasa.
Sebab, bulan Ramadan ini banyak pesanan dari kalangan pesantren, seperti motif lafaz Allah dan Muhammad, serta ayat-ayat suci Al-Qur'an, menjadi favorit di bulan suci ini.
"Ini salah satu lampu gantung besar, kebetulan pesanan dari Pasuruan. Sudah selesai tinggal pengiriman saja," ucap Erwin.
Pesanan berupa lampu hias kaligrafi berukuran jumbo yang berisi ayat kursi dan kalimat syahadat.
Erwin menjelaskan bahwa harga dari karya lampu hias mereka bervariasi, mulai dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah, tergantung dari ukuran dan motif yang diminta oleh pelanggan.
Tidak hanya motif Islami, mereka juga menerima pesanan lampu hias dengan desain minimalis yang juga diminati oleh banyak orang.
"Ada juga selain kaligrafi juga ada miniatur masjid, ini juga cukup rumit dan membutuhkan waktu karena detailnya harus diperhatikan," tambahnya.
Dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, Erwin dan Yuzard terus menciptakan karya-karya lampu hias yang memukau dan bernilai seni tinggi.
"Ya Alhamdulillah di bulan Ramadan ini ada berkah, kita ngerjakan pesanan juga sambil ngabuburit," tutupnya.
Mereka berharap dapat terus menginspirasi orang lain untuk menjaga kekreatifan dan keindahan dalam berkarya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?