Beras Impor 8.200 Ton dari Vietnam dan Myanmar Tiba di Probolinggo
Kedatangan ribuan ton beras impor tersebut telah memastikan ketersediaan stok beras selama tiga bulan mendatang, termasuk untuk kebutuhan hari raya Idulfitri.
Kota Probolinggo, SJP - Kota Probolinggo melalui Bulog, menerima sebanyak 8.200 ton beras impor, hal ini sebagai bentuk upaya memastikan ketersediaan beras.
Beras impor tersebut terdiri dari 3.200 ton beras dari Vietnam dan 5.000 ton beras dari Myanmar yang turun di Dermaga II Terminal Umum DABN Kota Probolinggo.
Hal ini disampaikan Wakil Pimpinan Cabang Bulog Probolinggo, Yoga Prastiyadi, bahwa kedatangan ribuan ton beras impor tersebut telah memastikan ketersediaan stok beras selama tiga bulan mendatang, termasuk untuk kebutuhan hari raya Idulfitri.
"Kedatangan beras impor ini merupakan langkah strategis untuk memastikan ketersediaan beras di wilayah Probolinggo dan sekitarnya. Dengan adanya stok beras yang cukup, kami dapat memastikan stabilitas pasokan dan harga beras di pasaran," ujar Yoga pada Sabtu (16/03)
Yoga juga menjelaskan bahwa beras impor tersebut diangkut menggunakan kapal kargo PHU DAT 268 berbendera Vietnam dan masih dalam proses bongkar muat.
Pada Sabtu pagi, kapal kargo dari Myanmar juga tiba membawa sekitar 5.000 ton beras impor. Semua beras impor tersebut akan disimpan di gudang-gudang Bulog Cabang Probolinggo untuk kemudian didistribusikan sesuai kebutuhan.
"Dengan ketersediaan stok beras mencapai 10.000 ton, kami siap untuk mendukung program-program pemerintah dalam menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga beras. Selain itu, beras impor ini juga dapat digunakan untuk pasar murah yang dilaksanakan bersama pemerintah daerah," tambah Yoga.
Yoga menegaskan bahwa kedatangan beras impor ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga keamanan pangan dan stok beras menjelang Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.
Dengan adanya stok beras yang mencukupi, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir akan kelangkaan beras dan dapat menjalani hari raya Idulfitri dengan tenang.
Selain itu, Yoga juga menekankan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, Bulog, dan masyarakat dalam menjaga ketersediaan pangan.
"Kami berharap bahwa dengan adanya stok beras yang cukup, dapat membantu mengurangi tekanan harga beras di pasaran dan memberikan perlindungan bagi masyarakat dalam menghadapi situasi darurat," tutur Yoga.
Dengan demikian, kedatangan ribuan ton beras impor ke Dermaga II Terminal Umum DABN Kota Probolinggo merupakan langkah yang strategis dalam menjaga ketersediaan pangan dan stabilitas harga beras di wilayah tersebut. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?