Bank Jatim dan Eratani Jalin Kerja Sama Dukung Produktivitas Pertanian

Ruang lingkup kerja sama itu meliputi penyediaan sarana digital, pelayanan jasa perbankan melalui kerja sama host to host system kedua belah pihak, akses permodalan petani mitra dan/atau UMKM sektor pertanian yang terdaftar dan terverifikasi dalam aplikasi Eratani.

18 Oct 2024 - 19:01
Bank Jatim dan Eratani Jalin Kerja Sama Dukung Produktivitas Pertanian
Penandatanganan nota perjanjian kerjasama dalam ekosistem bisnis PT Eratani Teknologi Nusantara tentang pengembangan dan pengelolaan jasa perbankan dengan bankjatim. (Foto: dok/SJP)
Bank Jatim dan Eratani Jalin Kerja Sama Dukung Produktivitas Pertanian

SURABAYA, SJP - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menjalin kerja sama dengan PT Eratani Teknologi Nusantara. Kemitraan strategis itu dijalin untuk memperkuat dukungan permodalan dan layanan keuangan bagi petani di Jawa Timur.

Dokumen perjanjian kerja sama itu ditandatangani oleh Direktur Mikro, Ritel, dan Menengah Bank Jatim R. Arief Wicaksono dan Direktur Utama PT Eratani Teknologi Nusantara Andrew Soeherman di kantor Bank Jatim Cabang HR Muhammad Surabaya, Jumat (18/10/2024).

"Sinergitas ini bertujuan untuk berdayakan petani dengan menyediakan solusi keuangan serta dukungan teknis yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dalam proses budidaya," ucap R. Arief Wicaksono, Jumat (18/10/2024).

Dijelaskan Arief, kerja sama yang terjalin antara Bank Jatim dengan Eratani itu merupakan langkah strategis bersama untuk berkontribusi terhadap pertanian di Indonesia. Pihaknya mengakomodir kebutuhan layanan produk beberapa fasilitas kredit.

Bahkan, Bank Jatim mengakomodir dengan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 500 juta serta Kredit Jatim Mikro dan KUR alat mesin pertanian (alsintan) hingga Rp 2 miliar.

"Kami yakin, sektor pertanian punya potensi besar mendorong perekonomian nasional. Melalui kemitraan ini, diharapkan secara berkelanjutan terus meningkatkan penyaluran KUR dan Kredit Jatim Mikro sehingga petani binaan Eratani dapat lebih produktif lagi," ujarnya.

Ruang lingkup kerja sama itu meliputi penyediaan sarana digital, pelayanan jasa perbankan melalui kerja sama host to host system kedua belah pihak, akses permodalan petani mitra dan/atau UMKM sektor pertanian yang terdaftar dan terverifikasi dalam aplikasi Eratani.

Selain itu juga fokus pada pengembangan serta perluasan akses fasilitas jasa keuangan lain dari Bank Jatim kepada Eratani. Kemitraan itu juga bertujuan untuk memperkuat akses permodalan bagi petani yang tergabung dalam ekosistem Eratani.

"Kemitraan dan kerja sama ini hadir di tengah berbagai tantangan yang dihadapi sektor pertanian, terutama dalam hal akses permodalan perkuat akses permodalan bagi petani yang tergabung dalam ekosistem Eratani," terangnya.

Melalui fasilitas yang tersedia, petani binaan Eratani dapat memperoleh pendanaan dengan persyaratan yang lebih ringan dan proses yang lebih cepat.  Selain petani, fasilitas kredit juga diberikan untuk mitra toko penyedia sarana produksi pertanian (saprotan) serta pengolah padi.

"Fleksibilitas kebutuhan modal kerja untuk budidaya padi bagi para petani secara efisien dan praktis ini dapat disesuaikan guna dapat lebih fokus pada pengembangan bisnis pertanian," papar Arief.

Andrew Soeherman menambahkan, Eratani juga memberikan jaminan perlindungan terhadap risiko kredit macet dalam penyaluran KUR dan Kredit Jatim Mikro. Sehingga Bank Jatim dapat melakukan ekspansi bisnis sambil tetap menjaga kualitas penyaluran kredit.

Kerja sama itu membuka kesempatan bagi Bank Jatim untuk mengoptimalkan dukungan terhadap pertumbuhan dan pengembangan sektor pertanian di Indonesia. Eratani akan terus membuka peluang kemitraan dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama.

Kerja sama itu untuk mencapai tujuan bersama dalam memajukan sektor pertanian Indonesia. Kerja sama dengan Bank Jatim dapat membuka jalan bagi para petani untuk mendapatkan akses pembiayaan yang lebih mudah dan terjangkau.

Pihaknya percaya, dukungan finansial itu akan menjadi motor penggerak bagi peningkatan produktivitas dan kesejahteraan petani. Sebab, Jawa Timur merupakan produsen beras terbesar di Indonesia selama empat tahun berturut-turut.

Bahkan, lanjut Andrew, pada tahun 2023 lalu, produksi beras di Jawa Timur mencapai 5,6 juta ton. Oleh karena itu, guna mendukung kondisi tersebut dan memastikan keberlanjutan pasokan pangan, Eratani secara aktif menjalin kolaborasi.

"Hadirnya peran Bank Jatim guna menyediakan akses pendanaan yang diperlukan bagi para petani. Kami berharap kolaborasi ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi dan keberlanjutan sektor pertanian di Jawa Timur," pungkasnya. (***)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow