ASN Pemkot Surabaya Dilarang Mudik Pakai Mobil Dinas, Pelanggar Akan Dikenakan Sanksi Berat

Surabaya, SJP - Jelang hari raya Idul Fitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mengeluarkan aturan untuk tidak menggunakan mobil dinas untuk keperluan mudik saat Lebaran.

Peraturan yang sama juga sudah diperlakukan di tahun-tahun sebelumnya dan siapapun yang melanggar akan mendapatkan sanksi ringan hingga berat, sesuai dengan bentuk pelanggaran dan aturan yang telah diberlakukan.

R Rachmad Basari selaku Kepala Inspektorat Surabaya mengungkapkan, larangan penggunaan kendaraan dinas untuk mudik akan kembali diberlakukan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN).

"ASN tetap dilarang menggunakan mobil dinas untuk mudik Lebaran," ujar Basari, Rabu (20/3/2024).

Ia juga membeberkan bahwa nanti saat sudah mendekati hari raya, seluruh mobil dinas harus sudah terparkir di Balai Kota untuk dilakukan pendataan agar meminimalisasi penyalahgunaan.

"Mobil dinas hanya untuk operasional atau tugas kedinasan saja. Baik saat Lebaran atau tidak, aturannya pun tetap digunakan untuk operasional saja," ucapnya.

Basari menegaskan bahwa penggunaan mobil dinas hanya untuk mobilitas di dalam Kota saja, karena kehadiran kendaraan tersebut hanya difungsikan untuk tugas berdinas dalam melayani masyarakat.

Dirinya juga menambahkan bahwa sanksi penyalahgunaan mobil dinas memiliki kriteria dari ringan hingga berat, dan penggunaan untuk mudik masuk dalam kategori berat.

"Sanksinya disesuaikan kasus pelanggarannya, apa urgensinya digunakan untuk apa mudik atau liburan. Akan di sanksi sesuai pelanggaran yang dilakukan," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian