Aroma Bensin Ternyata Beracun, Berikut Risikonya
Paparan hidrokarbon dalam jangka panjang diketahui dapat merusak lapisan otak yang disebut mielin.
BENSIN ternyata beracun, karena mengandung bahan kimia berbahaya, yakni hidrokarbon. Sehingga, menghirup bau bensin secara berlebihan, terlebih dalam jangka panjang memang dapat memicu beragam risiko fatal untuk kesehatan.
Salah satunya adalah kerusakan saraf. Soalnya, paparan hidrokarbon dalam jangka panjang diketahui dapat merusak lapisan otak yang disebut mielin. Akibatnya, dapat memicu beragam gangguan, di antaranya:
- Gangguan perilaku, seperti melantur saat berbicara atau halusinasi/delusi.
- Penurunan fungsi indera penciuman
- Kesulitan dalam mengingat sesuatu
Bahkan, ada penelitian yang menyebutkan bahwa ada risiko kerusakan permanen pada otak.
Dilansir dari akun Instagram @alodoktee_id, jika memiliki kegiatan yang mengharuskan untuk bersinggungan dengan bau bensin, berikut cara meminimalkan risikonya.
- Menggunakan alat pelindung diri, seperti sarung tangan dan masker respirator
- Memastikan sirkulasi udara baik
- Selalu jaga kebersihan diri, seperti mencuci tangan baik sebelum dan sesudah makan
- Makan makanan yang bergizi
Selain itu, juga dianjurkan untuk jangan mengabaikan tanda-tanda bahaya pada diri, seperti pusing, mual, dan sesak napas, lebih baik segera periksa ke dokter. (**)
Editor: Rizqi Ardian
Sumber : Instagram @alodokter_id
What's Your Reaction?