Antisipasi Peredaran Narkoba, BNNK Tulungagung Tes Urine Sopir Bus

06 Apr 2024 - 05:00
Antisipasi Peredaran Narkoba, BNNK Tulungagung Tes Urine Sopir Bus
Tes urine yang diselenggarakan BNNK Tulungagung kali ini menyasar awak bus dan kru terminal Gayatri (dok/SJP)

Tulungagung, SJP - Menjelang libur Lebaran, BNNK Tulungagung bersinergi dengan berbagai pihak guna mengantisipasi peredaran gelap narkoba. Rabu (03/04), Badan anti narkotika ini bersama Satlantas, Dishub, UPT Terminal Tipe A Gayatri Tulungagung, RS Bhayangkara Tulungagung dan PT Jasa Raharja Tulungagung menggelar Ramp Check Kendaraan dan Tes Urine kepada Awak dan Kru Bus Terminal Tipe A Gayatri Tulungagung. 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka edukasi tentang pentingnya memastikan kondisi akomodasi kendaraan dan stamina tubuh. Serta mendeteksi sedini mungkin penyalahgunaan narkoba sebagai antisipasi menghadapi arus mudik menjelang hari Raya Idul Fitri Tahun 1445. 

Pada kegiatan Ramp Check Kendaraan dan Tes Urine kepada Awak dan Kru Bus Terminal Tipe A Gayatri Tulungagung terhitung sebanyak 16 armada bus yang berangkat dari Terminal Tulungagung diperiksa kelayakannya. 

Sejumlah petugas gabungan memeriksa kelegkapan administrasi dan fungsi setiap detail komponen kendaraan mulai dari kelengkapan surat kendaraan, kondisi roda, fungsi semua lampu, fungsi pengereman, kaca, klakson, erta alat pemecah kaca, ban, wiper hingga Alat Pemadam Api Ringan (APAR). 

Hasilnya, secara umum semua kendaraan dinyatakan layak jalan, hanya ditemukan salah satu bus yang terlepas baut roda bagian belakangnya. Atas temuan tersebut, untuk sementara bus yang mengalami kendala tidak diizinkan berangkat dan diberikan surat penundaan perjalanan hingga selesai diperbaiki. 

Kasat Lantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan menjelaskan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk mengecek kesiapan kendaraan moda transportasi sekaligus pengemudi, karena akan ada mobilitas masyarakat yang meningkat di libur Idul Fitri. 

Sedangkan sehubungan dengan Tes Urine oleh BNNK Tulungagung, seluruh Awak dan Kru Bus diperiksa menggunakan rapid test tujuh parameter, yang mampu mendeteksi jenis narkoba. Ketujuh parameter tersebut adalah AMP (Amphetamine / MDMA / Ekstasi), MOP (Morphine), THC (Tetrahydrocarabinol / Ganja), MET (Methamphetamine / Sabu), BZO (Benzodiazepine), COC (Cocaine), SOMA (Somadril / Carisoprodol / PCC). 

Hasil tes urine menyatakan bahwa keseluruhan dinyatakan negatif, atau bersih dari penyalahgunaan narkoba. Namun dari hasil pemeriksaan kesehatan terdapat temuan Dua orang pengemudi bus jurusan Blitar – Lampung yang mengalami tensi tinggi, dan langsung ditindaklanjuti oleh petugas dengan memberikan obat penurun tensi. 

Sedangkan jumlah sisanya, tidak ada yang memiliki gangguan kesehatan yang mampu membahayakan dalam perjalanan. (0)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow