Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pj Gubernur: Jatim Jadi Gerbang Nusantara Baru

Jawa Timur merayakan Hari Jadi ke-79 dengan menyoroti pencapaian kemajuan di berbagai sektor, serta menegaskan posisinya sebagai "Gerbang Nusantara Baru."

12 Oct 2024 - 10:01
Hari Jadi ke-79 Provinsi Jatim, Pj Gubernur: Jatim Jadi Gerbang Nusantara Baru
PJ Gubernur Jatim Adhy Karyono hadiri Upacara Peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur (Ryan/SJP)

SURABAYA, SJP - Upacara peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur berlangsung khidmat di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, pada Sabtu (12/10/2024).

Hari jadi tahun ini mengusung tema "Jawa Timur Bersatu Bersama untuk Maju". Rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur dimulai sejak 21 September lalu. Puncak acara tersebut menjadi momentum merefleksikan beragam capaian yang telah diraih.

Berbagai tokoh penting hadir dalam upacara tersebut. Mulai dari pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, hingga kepala perwakilan negara sahabat.

Hadir pula penjabat (Pj) sekretaris daerah dan kepala perangkat daerah bersama masing-masing istrinya, seluruh pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dan ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jawa Timur.

Seluruh bupati dan walikota se-Jawa Timur beserta pimpinan partai politik di Jawa Timur juga turut hadir. Sejumlah tokoh agama, tokoh masyarakat, rektor, mahasiswa, pelaku usaha, buruh seniman dan budayawan juga ikut memeriahkan upacara Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur.

Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam amanatnya dia mengatakan, Jawa Timur telah menjadi salah satu provinsi terbaik di Indonesia. Sebab, masyarakatnya hidup dalam kesejahteraan dan ketentraman.

“Jawa Timur telah menjadi provinsi yang aman, damai, tentram, dengan masyarakatnya yang sejahtera dan penuh keberkahan. Jawa Timur juga terus menunjukkan kemajuannya secara nyata dari tahun ke tahun,” ujarnya, Sabtu (12/10/2024).

Menurut Ady, pencapaian itu relevan dengan motto Provinsi Jawa Timur, yaitu "Jer Basuki Mawa Beya", yang berarti setiap keberhasilan memerlukan kerja keras dan pengorbanan. Keberhasilan yang diraih merupakan hasil dari usaha bersama antara pemerintah dan masyarakat.

Salah satu capaian membanggakan yang diungkapkan Adhy yaitu dalam hal penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur. Pemerintah berhasil mencatatkan sejarah, karena mampu menurunkan satu digit angka kemiskinan, yaitu 9,79 persen per Maret 2024. 
 
"Jawa Timur juga menjadi penyumbang penurunan penduduk miskin tertinggi secara nasional. Bahkan berkontribusi sebesar 30,34 persen terhadap penurunan kemiskinan nasional,” tambah Adhy.

Adhy juga menyoroti bidang desa mandiri. Berdasarkan data Indeks Desa Membangun 2024, jumlah desa mandiri di Jawa Timur meningkat pesat menjadi 4.019 desa. Sehingga menjadikan provinsi Jawa Timur sebagai provinsi dengan desa mandiri terbanyak di Indonesia. 

“Ini adalah capaian luar biasa. Hasil kerja keras para kepala desa, camat, bupati, serta pendamping desa di Jawa Timur,” paparnya.

Kemajuan juga terlihat dalam aspek pembangunan sumber daya manusia (SDM. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Timur terus konsisten di atas rata-rata nasional. Bahkan pada tahun 2023, IPM Jawa Timur mencapai 74,65 poin. Angka itu masuk dalam kategori tinggi.

Pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur juga tidak kalah impresif. Bahkan mencatatkan sebagai provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Pulau Jawa. Pada triwulan II 2024, ekonomi Jawa Timur tumbuh sebesar 4,98 persen secara Year on Year (YoY).

Di sektor investasi, meningkat signifikan sebesar 14,3 persen YoY. Di sektor pertanian, Jawa Timur tetap mempertahankan posisinya sebagai lumbung pangan nasional. Produksi padi, jagung, daging sapi, susu, dan hasil perikanan menjadi yang tertinggi di Indonesia.
 
Kemajuan juga terasa di bidang kesehatan. Peningkatan fasilitas dan kualitas layanan kesehatan telah berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Program Universal Health Coverage (UHC) pun akan terus dilanjutkan dan disempurnakan.

Lebih lanjut, Adhy mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Jawa Timur sebagai bridge builder nasional. Sebab, Provinsi Jawa Timur memiliki posisi dan peran yang cukup strategis dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

"Jawa Timur harus mampu memanfaatkan posisi strategis ini menjadi peluang. Mari kita singkirkan rivalitas dan menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Kami memposisikan diri sebagai gerbang nusantara baru," tegasnya.

Mengakhiri amanatnya, Adhy memberikan apresiasi kepada DPRD Provinsi Jawa Timur, Forkopimda, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pemerintah daerah, pengusaha, dan masyarakat yang telah berkontribusi untuk kemajuan Jawa Timur.

Peringatan Hari Jadi ke-79 Provinsi Jawa Timur itu bukan hanya sebuah refleksi atas perjalanan panjang Jawa Timur, tetapi juga momentum untuk menatap masa depan yang lebih cerah, dengan semangat persatuan dan kemajuan. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow