Antisipasi Gempa Megathrust, BPBD Jember akan Pasang Alat TEWS di 15 Titik

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember memberikan penyuluhan kepada puluhan masyarakat di aula Kecamatan Gumukmas, Selasa (12/11/2024). Mereka diedukasi tentang cara mengantisipasi bencana alam.

12 Nov 2024 - 13:15
Antisipasi Gempa Megathrust, BPBD Jember akan Pasang Alat TEWS di 15 Titik
Teks Foto: Kegiatan Forum Diskusi Mitigasi Disaser Megathrust di aula Kecamatan Gumukmas.(Ulum/SJP)

JEMBER, SJP – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jember memberikan penyuluhan kepada puluhan masyarakat di aula Kecamatan Gumukmas, Selasa (12/11/2024). Mereka diedukasi tentang cara mengantisipasi bencana alam.

Kegiatan tersebut juga dalam rangka merespons akan terjadinya gempa Megathrust yang diprediksi akan melanda wilayah Jember bagian selatan. Karena itu, BPBD Jember akan memasang alat tsunami early warning sistem (TEWS) di 6 kecamatan di wilayah Jember selatan.

Enam kecamatan yang akan dipasangi TEWS yakni, Kecamatan Kencong, Kecamatan Puger, Kecamatan Gumukmas, Kecamatan Ambulu, Kecamatan Wuluhan, dan Kecamatan Tempurejo. Sistem peringatan dini tsunami itu akan dipasang di 15 titik.

"Titik tersebut kita tempatkan di rumah ibadah. Tujuan kami agar jika terjadi bencana, takmir langsung menyiarkan ke masyarakat agar melakukan evakuasi," ucap Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jember, Widodo Julianto, Selasa (12/11/2024).

Dia mengatakan, pada kegiatan sosialisasi itu pihaknya melibatkan masyarakat dari banyak unsur. Mulai dari kepala sekolah, tokoh masyarakat dan tokoh agama. Tujuannya agar sosialisasi tersampaikan secara luas kepada seluruh masyarakat daerah pesisir.

"Hal ini tidak bisa dianggap sepele. Maka dari itu kami selalu berusaha melakukan mitigasi bencana. Namun semoga gempa Megathrust tidak terjadi di Kabupaten Jember," jelas Widodo.

Dalam kegiatan diskusi mitigasi disaser megathrust itu, kepala sekolah MI Miftahul Ulum Desa Kepanjen, Kecamatan Gumukmas, Miskat Widodo menyampaikan beberapa saran dan masukan, termasuk juga pertanyaan kepada BPBD Jember perihal teknis penanggulangan bencana.

"Di wilayah kami memang pinggir laut. Kami berharap semua lini saling berkolaborasi. Tentunya ini salah satu wadah tempat semua tokoh berkumpul. Untuk jalur evakuasi, setidaknya harus dipetakan dengan baik. Agar jika terjadi bencana tidak membuat masyarakat kebingungan," ujarnya. (***)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow