Anak Harus Terus Minum Susu; Fakta Atau Mitos?

Malang, SJP - Banyak orang tua bertanya-tanya kapan anak tidak perlu minum susu lagi.

Dalam hal ini, perlu adanya pemahaman orang tua untuk kebutuhan gizi tiap anak yang berbeda.

Bagaimana caranya:

1.    Kebutuhan Gizi Individu

Setiap anak memiliki kebutuhan gizi yang berbeda tergantung pada faktor seperti usia, tinggi badan, berat badan, tingkat aktivitas, dan kondisi kesehatan.

Oleh karena itu, keputusan tentang kapan anak tidak perlu minum susu harus dipertimbangkan secara individu.

2.    Asupan Nutrisi dari Sumber Lain

Anak-anak dapat mendapatkan nutrisi yang diperlukan dari berbagai sumber makanan selain susu.

Diet yang seimbang yang mencakup berbagai makanan sehat seperti buah-buahan, sayuran, sumber protein, biji-bijian, dan produk susu nabati dapat memberikan nutrisi yang cukup.

3.    Alergi atau Intoleransi

Beberapa anak mungkin alami alergi atau intoleransi terhadap susu sapi.

Dalam kasus ini, alternatif susu nabati atau produk susu yang disesuaikan dengan kebutuhan alergi dapat menjadi pilihan.

4.    Perkembangan Anak

Seiring pertumbuhan dan perkembangan anak, kebutuhan nutrisi mereka juga akan berubah.

Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi anak untuk memastikan bahwa anak Anda mendapatkan asupan nutrisi yang memadai untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.

Penting untuk dicatat bahwa susu bisa menjadi sumber nutrisi yang baik, terutama untuk kalsium dan vitamin D, yang esensial untuk perkembangan tulang dan gigi.

Meskipun demikian, tidak ada batasan usia khusus di mana anak perlu berhenti minum susu.

Keputusan ini lebih baik diambil berdasarkan pertimbangan gizi dan kesehatan yang spesifik untuk masing-masing anak.

Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter anak atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi anak Anda. (**)

sumber: berbagai sumber

editor: trisukma