Ajak Lansia Vacation, Kenapa Tidak
Ada baiknya untuk memahami alasan mengapa mengajak lansia liburan.
Malang, SJP - Orang tua yang sudah lansia (lanjut usia) atau usia senja rentan terhadap gejala pikun juga stres, apabila mereka tidak beraktivitas atau berkegiatan justru bakal menambah gejala itu.
Lalu apa yang harus dilakukan agar mereka tidak mengalami hal tersebut?
Salah satu yang dapat dilakukan dengan mengajak mereka hangout atau liburan bareng, sebab hal ini dapat membantu motorik serta memori ingatannya.
Namun perlu diingat, bahwa bertambahnya usia menyebabkan kekuatan fisik lansia tidak selalu prima.
Untuk itu, healing atau liburan bersamanya harus dipersiapkan dengan seksama, sebelum menentukan mengajaknya.
Lalu apa saja yang diperhatikan sebelum itu? Mari kita simak tipsnya.
Ada baiknya untuk memahami alasan mengapa mengajak lansia liburan.
Jika belum terpikirkan untuk liburan bersama lansia, seperti ayah, ibu, kakek-nenek, sebaiknya anda memperhatikan beberapa hal yang bakal mengubah paradigma mengenai liburan bersamanya.
Ajakan jalan-jalan atau liburan merupakan wujud rasa sayang pada orang tua, berwisata bersama lansia adalah salah satu bentuk aktivitas selain kalimat atau kata-kata saja.
Hal ini juga penting dilakukan sebab orang tua yang sudah lansia juga butuh refreshing serta melihat dunia luar yang mungkin sudah jarang ia temui di jamannya.
Berwisata bersama lansia juga membantu memotivasi mereka untuk tetap semangat, dan menyadari bahwa keluarga masih peduli meski usianya sudah tak muda lagi.
Usai membaca beberapa poin tadi, apa anda merasa tertarik bakal berwisata bersama orang tua tercinta?
Inilah hal-hal yang dapat diperhatikan jika anda ingin ajak healing orang tua yang lansia :
Diskusi terlebih dahulu tempat apa yang ingin dituju. Hal ini dilakukan tak hanya memilih berwisata untuk diri pribadi namun juga perlu memikirkan destinasi liburan yang dipilih memang aman untuk lansia. Bukan lokasi ekstrem yang justru membuat lansia cepat lelah.
Spot atau areal wisata yang menarik untuk lansia juga perlu direncanakan. Jangan memasukkan wisata kekinian yang tidak akan sesuai dengan ketertarikan lansia. Pastilah ritme usia muda dan lansia berbeda, jadi jangan terlalu memadatkan jadwal satu hari. Pastikan orang tua juga menikmati perjalanan menuju lokasi.
Cek dulu kesehatan lansia sebelum memutuskan berangkat apakah aman melakukan perjalanan. Tujuannya untuk mengetahui risiko dari berbagai hal yang tidak diinginkan. Hal ini berkaitan dengan bertambahnya usia membuat lansia rentan akan berbagai gangguan kesehatan.
Hal penting berikutnya yakni ketika memilih kendaraan untuk transportasi yang ideal untuk para lansia khususnya. Liburan bersama lansia harus memilih transportasi yang nyaman, aman, dan usahakan pilih yang terbaik hal ini agar para orang tua bisa menikmati liburan berkualitas
Kemudian apabila liburan menggunakan transportasi umum, hal yang perlu dilakukan yakni pesan tiket perjalanan. Tak hanya itu hotel, atau mobil sewaan harus dipesan lebih awal agar keberangkatan terkesan tergesa-gesa. Artinya, persiapan perjalanan dilakukan direncanakan diawal, agar semakin santai dan menyenangkan ketika sudah perjalanan
Apabila mengajak liburan di beberapa hari pastikan penginapan mempunyai akomodasi hotel nyaman serta dekat dengan bandara, Stasiun Kereta Api, Area Publik, Rumah Sakit serta Kantor Kepolisian. Intinya, hal itu untuk memenuhi kebutuhan urgensi atau mendesak
Persiapkan kebutuhan medis sebaik mungkin, terutama kepada lansia yang mengidap penyakit spesifik seperti asma, diabetes dan hipertensi. Tempatkan obat-obatan atau kebutuhan medis tersebut terpisah dengan koper, supaya mudah mengambilnya.
Selain memastikan obat-obatan medis untuk lansia sudah ada, penting juga untuk menyiapkan vitamin untuk menjaga imunitas tetap optimal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat liburan di atas mungkin bakal bisa menjadi referensi jika ingin ajak orang tua, kakek atau nenek usia senja healing bersama.
Editor : Rizqi Ardian
Sumber : Healthshots, Halodoc, Care
What's Your Reaction?