Lalu Lintas Kota Malang Meningkat, Ini Langkah Dishub

Melihat situasi itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, memberikan saran agar masyarakat memanfaatkan transportasi publik yang sudah ada.

22 Nov 2023 - 01:15
Lalu Lintas Kota Malang Meningkat, Ini Langkah Dishub
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso

Kota Malang, SJP - Akhir-akhir ini lalu lintas di Kota Malang mengalami kemacetan. Baik di jalur kota maupun jalur alternatif.

Bahkan, pertumbuhan penduduk pun menjadi faktor utama dalam menyumbang kemacetan di Kota Malang. Seperti, semakin banyaknya warga memilih menggunakan kendaraan bermotor ketimbang naik angkutan umum.

Melihat situasi itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Malang, Erik Setyo Santoso, memberikan saran agar masyarakat memanfaatkan trasportasi publik yang sudah ada.

Erik, sapaan akrabnya mengatakan, jika saran tersebut itu menjadi solusi guna mengurai kemacetan. Tapi, masih perlu dilakukan edukasi ke warga untuk tertarik menggunakan transportasi publik.

"Jadi, titipan saran dari pak Pj Wali Kota (Wahyu Hidayat) memanfaatkan tranportasi umum yang sudah ada. Bahkan, kita maksimalkan sarana dan prasarana nya lebih baik," ujarnya, Rabu (22/11/2023).

Erik mengaku, setiap hari kendaraan yang berada di Kota Malang terus mengalami peningkatan. Bahkan, jika di beberapa titik simpul kemacetan dilakukan pelebaran jalan harus memakan waktu yang cukup panjang

"Misalnya, dilakukan pelebaran jalan dan penambahan fly over yang terbangun, itu tidak akan pernah menjawab kebutuhan dari jumlah kendaraan yang terus bertambah. Jadi, butuh kajian yang lebih mendalam,” tuturnya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menyebut, kajian mendalam melalui forum lalu lintas dan angkutan jalan (FLLAJ) sudah membahas tentang penataan manajemen rekayasa lalu lintas yang berkelanjutan.

Sehingga, akan mendapatkan poin-poin penting dan solusi untuk penataan lalu lintas dan bahu jalan di Kota Malang.

"Sesuai petunjuk dari Pj Wali Kota, Kota Malang ini perlu ada penataan manajemen rekayasa lalu lintas secara khusus yang berkelanjutan. Sehingga, di akhir tahun 2023 ini ada 3 kecamatan yang kita susun seperti Kecamatan Blimbing, Klojen, serta Sukun," kata dia.

Widjaja juga menambahkan, pihaknya bakal membahas evaluasi rekayasa lalu lintas di Buk Gludug serta penataan parkir di Kayutangan Heritage.

“Jadi nanti, perlu ada penataan dengan tetap memanfaatkan tepi jalan, selama masih belum tersediannya lahan parkir secara khusus. Tapi, kami akan mencari solusi terbaik kedepannya melalui forum FLLAJ," pungkas dia. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow