Monumen Lokomotif Ada di Jember, Tempat Bagus Buat Spot Foto Instagramable 

Monumen kereta api itu, tidak hanya jadi tempat berswafoto. Tapi juga dapat menjadi sarana edukasi yang baik bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh soal perkeretaapian.

01 Oct 2023 - 05:15
Monumen Lokomotif Ada di Jember, Tempat Bagus Buat Spot Foto Instagramable 
Monumen Lokomotif Diresmikan di Kabupaten Jember (KAI for SJP)

Kabupaten Jember, SJP- Lokomotif seri D301 13 yang sebelumnya masih direnovasi dan terpajang di Jalan PB. Sudirman, Kecamatan Patrang, Jember, atau tepatnya di depan Kantor KAI Daop 9 setempat akhirnya diresmikan.

Sesaat setelah diresmikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto dan jajaran manajemen PT KAI Daop 9 Jember, tempat tersebut ramai dikunjungi.

Monumen kereta api itu pun langsung diburu pengunjung. Mereka berebut untuk berswafoto di depan lokomotif yang diketahui juga memiliki nilai sejarah itu.

Adanya monumen kereta api itu, menurut Bupati Jember Hendy Siswanto dapat menjadi destinasi wisata baru. Terlebih, katanya, dapat menjadi lokasi swafoto yang dinilai instagramable banget.

"Pertama kami ucapkan terima kasih, kepada KA Daop Vice Presiden 9, dan juga Direksi PT KAI. Sudah wes wayahe ada monumen kereta api," kata Bupati Hendy usai meresmikan monumen kereta api, Ahad (1/10/2023).

Dengan adanya monumen kereta api itu, kata Hendy, tidak hanya jadi tempat berswafoto. Tapi juga dapat menjadi sarana edukasi yang baik bagi masyarakat yang ingin mengenal lebih jauh soal perkeretaapian.

"Kenapa? Di sini Daop 9 itu dari Banyuwangi sampai ke Bangil panjangnya (wilayah kerja). Itu terdiri dari enam kabupaten. Pusatnya kan di Jember. Dengan adanya monumen ini tepat sekali, karena selama ini jika bingung atau tidak tahu dimana Stasiun Jember ataupun lokasi kantornya. Sekarang sudah jelas," kata Hendy.

"Lokomotif ini ternyata pernah dioperasikan di Jember sebagai lokomotif langsir. Perlu diketahui juga, di Jember ini deponya. Jadi tempat perbaikan, garasi, dan tempat perawatan ya di sini. Tentu dengan adanya monumen ini bisa diketahui pusat dari Daop 9 Jember ini," sambungnya.

Diresmikannya monumen lokomotif, lebih lanjut kata Hendy, dimungkinkan nantinya akan adanya pengembangan wisata baru di Jember.

"Tentunya kami Pemkab Jember sangat terbuka sekali, dimungkinkan kami akan meluncurkan paket wisata (terkait monumen lokomotif) ini," katanya.

"Satu paket kegiatan (wisata) itu. Semisal dari Jakarta naik kereta api Pandalungan. Jurusan Jember-Jakarta, selanjutnya ke tempat-tempat kuliner, UMKM, melihat wisata yang ada di Jember. Akan kami rangkai dan (menggandeng) perusahaan travel. Kurang lebih begitu nantinya," ujar Hendy menambahkan.

Sementara itu menurut Vice President KAI Daop 9 Jember Mulyani, pihaknya membenarkan keberadaan monumen lokomotif ini. Diawali dengan tujuan sebagai penanda keberadaan Kantor PT KAI Daop 9 dan Stasiun Jember.

"Saat saya pertama (bertugas) di sini. Saya tidak ditahu kantor kereta api ini dimana. Nah akhirnya terinspirasi dari itu, membuat penanda atau landmark kawasan kereta api. Dengan keberadaan monumen lokomotif ini. Kebetulan juga kado memperingati HUT ke 78 PT KAI," ujar Mulyani.

Dengan tujuan juga menjaga kelestarian benda-benda bersejarah, lanjut Mulyani, juga menjadi pertimbangan pihaknya memilih membuat monumen dari lokomotif ini.

"Karena lokomotif ini pernah dioperasikan di Jember. Maka kami memilih (untuk dijadikan) monumen ini. Alasannya seperti yang dijelaskan pak bupati tadi. Tentunya keberadaan lokomotif ini, semoga bisa mempercantik kota Jember. Kami harap jangan sampai ada yang mengotori atau melakukan tindakan vandalisme," tuturnya.

"Terkait paket wisata, saat ini bisa diakses lewat KAI Access. Di sana ada paket-paket tour. Mungkin nanti dalam menu tiap bulan, bisa memilih paket (wisata) sesuai yang diinginkan," imbuhnya.

Terpisah, salah seorang pengunjung monumen lokomotif Priscillia Christe Dewi Portier mengaku senang dengan adanya destinasi wisata baru di Jember.

"Adanya monumen ini, kami bangga sebagai masyarakat Jember. Karena menambah destinasi atau mungkin spot foto baru. Apalagi monumen lokomotif ini kan pertama kalinya di Jember," ujar perempuan yang akrab disapa Sisil ini.

Tidak hanya bangga dengan keberadaan monumen lokomotif itu, perempuan yang juga seorang enterpreneur dan direktur PT. Fajero itu, berharap ada kemanfaatan secara ekonomi dengan adanya destinasi wisata ini.

"Apakah itu ada gerai UMKM ataupun ada lokasi buat pedagang yang bisa di atur di sekitar lokasi ya. Jadi semakin menarik dan bisa jadi lokasi jujukan saat liburan bersama keluarga," ujarnya.

Sebagai tambahan informasi, Lokomotif seri D301 ini didatangkan dari pabrik Fried Krupp, Jerman ke Indonesia oleh DKA (Djawatan Kereta Api) pada tahun 1961 - 1962 sebanyak 80 unit.

Salah satunya seri D301 13 ini, pada periode tahun 1986 – 1991. Lokomotif dengan berat 28 ton ini tercatat pernah beroperasi di Stasiun Jember sebagai lokomotif langsir.

Selain di Jember, lokomotif ini juga pernah bertugas di Stasiun Madiun dan mulai tahun 2001 lokomotif ini dipindahtugaskan di wilayah Daop 5 Purwokerto sebagai lokomotif langsir di beberapa stasiun.

Mulai dari Purwokerto, Kroya, Maos dan terakhir di Stasiun Cilacap sampai dinyatakan tidak siap guna dan dikeluarkan dari armada operasi pada tahun 2018 tersebut. (**)

Editor : Noordin

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow