Update Kasus Pembacokan Saksi Pilkada Sampang 2024, Polisi Terus Selidiki

Kasus pembacokan yang menimpa saksi pasangan calon (paslon) Pilkada Sampang 2024, nomor urut 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh), kini masih dalam penyelidikan.

20 Nov 2024 - 18:33
Update Kasus Pembacokan Saksi Pilkada Sampang 2024, Polisi Terus Selidiki
Dua pelaku (jongkok) pembunuhan di Kecamatan Ketapang saat diamankan polisi di wilayah Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura. (Foto: Khairul Umam/RRI)

SAMPANG, SJP - Kasus pembacokan yang menimpa saksi pasangan calon (paslon) Pilkada Sampang 2024, nomor urut 2, Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (Jimad Sakteh), kini masih dalam penyelidikan.

Insiden berdarah ini terjadi pada Minggu, (17/11/24), saat korban, Jimmy Sugito Putra, yang mendampingi kunjungan ke Desa Ketapang Laok, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, diserang oleh sekelompok warga. Meski sempat dilarikan ke rumah sakit, korban yang berusia 45 tahun tersebut akhirnya meninggal dunia.

Kejadian itu menjadi viral setelah sebuah video menunjukkan korban yang diadang oleh sejumlah warga dan dikeroyok menggunakan senjata tajam. Berikut adalah lima fakta terbaru terkait kasus pembacokan ini:

Pelaku Ditangkap

Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, Kombes Farman, mengonfirmasi bahwa tiga pelaku telah berhasil ditangkap. Ia juga menyebutkan ada kemungkinan jumlah pelaku akan bertambah.

"Sekarang sudah tiga yang ditangkap," kata Farman pada Selasa (19/11/24). 

Pihak kepolisian juga menyita barang bukti berupa celurit yang digunakan dalam aksi tersebut. Sementara itu, Kasi Humas Polres Sampang, Ipda Dedy Dely Rasidie, menambahkan bahwa dua tersangka lainnya juga ditangkap di wilayah Kecamatan Ketapang.

"Kasus ini sudah dilimpahkan ke Polda Jatim," ujarnya.

Diakuinya pihaknya tidak dapat memberikan keterangan detail terkait penangkapan 2 pelaku tersebut. perkaranya telah dilimpahkan ke Polda Jatim.

"Sudah bukan kewenangan kami," tutupnya.
 
Perlu diketahui, sebelumnya Polda Jatim mengamankan satu pelaku berinisial FS. Dia diringkus polisi pada Minggu (17/11/2024) di wilayah Kecamatan Ketapang, Sampang.

Pernyataan Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menanggapi insiden tersebut dan meminta agar Polda Jatim serta Polres Sampang mengusut tuntas kasus ini. 

"Saya sudah berkomunikasi dengan Kapolres Sampang, kasus ini terus dilakukan pengembangan dan akan diusut tuntas," kata Listyo Sigit pada Selasa (19/11/24).

Kapolri juga mengimbau agar situasi di Sampang tetap kondusif dan warga dapat saling menghargai perbedaan pilihan politik yang ada.

Pertemuan Kedua Paslon

Untuk meredakan ketegangan, Kapolda Jatim, Irjen Imam Sugianto, melakukan pertemuan dengan kedua pasangan calon Pilkada Sampang. Dalam pertemuan tersebut, tim pemenangan dari kedua paslon, yaitu KH Mohammad Bin Muafi-Abdullah Hidayat (nomor urut 1) dan Slamet Junaidi-Ahmad Mahfudz (nomor urut 2), hadir. 

Ia telah berkoordinasi dengan masing-masing tim pemenangan paslon agar peristiwa serupa tidak terjadi.

"Dengan adanya kegiatan ini kami tidak ingin, peristiwa di Desa Ketapang Laok merembet ke kejadian berikutnya," tandasnya, Senin (18/11/2024).

Irjen Imam Sugianto mengungkapkan bahwa Polda Jatim berkomitmen untuk mengungkap kasus ini dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.

Profil Korban

Korban, Jimmy Sugito Putra, dikenal sebagai sosok yang ramah dan berbudi pekerti baik. Paman korban, Abu Sidik, menyatakan bahwa keluarga tidak akan melakukan aksi balas dendam dan sepenuhnya menyerahkan proses hukum kepada kepolisian.

"Keponakan saya sangat dihargai di tempat kerja, dia seorang petugas PLN yang selalu siap saat ada tugas," kata Abu Sidik.

Ia berharap agar para pelaku segera ditangkap, mengingat wajah mereka terlihat jelas dalam video yang beredar.

Tanggapan Tim Pemenangan

Ketua Tim Pemenangan Jimad Sakteh, Surya Noviantoro, menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini.

"Kami sangat terpukul dengan kabar tewasnya salah satu saksi. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan," ujarnya.

Ia juga mengecam tindakan kekerasan tersebut dan meminta agar pihak kepolisian segera mengusut tuntas kasus ini. Surya Noviantoro menegaskan bahwa paslon Jimad Sakteh tidak membawa senjata tajam selama kampanye dan mengutuk keras aksi yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa tersebut. (**)

sumber: Dari Berbagai Sumber
Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow