Waspada! Pasien Demam Berdarah di RSU dr Koesnadi Bondowoso Capai 105 Orang
Di Kabupaten Bondowoso, saat ini angka penderita demam berdarah sampai bulan Februari 2024, merangkak naik. Bahkan jumlahnya melebihi 100 penderita.
Kabupaten Bondowoso, SJP - Meningkatnya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bondowoso, layak diwaspadai. Mengingat saat ini tengah memasuki puncak musim penghujan.
Penyakit yang disebabkan oleh Infeksi Virus Dengue (IVD) yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti ini, bisa menular cepat jika tidak ada penanganan secara serius.
Di Kabupaten Bondowoso, saat ini angka penderita demam berdarah sampai bulan Februari 2024, merangkak naik. Bahkan jumlahnya melebihi 100 penderita.
Hal tersebut dibeberkan oleh Direktur Utama Rumah Sakit Umum (RSU) dr H Koesnaedi Bondowoso, Dr Yus Priyatna Andryanto pada Kamis (29/2/2024) kepada suarajatimpost.com.
Menurutnya, pihaknya mencatat, ada 100 lebih pasien demam berdarah, selama bulan Februari 2024, yang terbagi dalam pasien dewasa dan anak-anak.
"Untuk bulan Februari 2024, pasien DBD dewasa yang dirawat di paviliun Bougenville 51 pasien dan yang dirawat di paviliun Melati 54 pasien anak. Saat ini ada 1 anak dalam kondisi berat," kata dr Yus Priyatna.
Dirinya berpesan dan mengimbau kepada masyarakat, untuk menjaga kebersihan. Karena, DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.
"Mari jaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk aedes aegypti. Karena di musim penghujan yang lembab dan banyak genangan air menyebabkan perkembangbiakan nyamuk meningkat," pesannya.
Untuk gejalanya, yang akan muncul seperti ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan manifestasi perdarahan seperti mimisan atau gusi berdarah, serta adanya kemerahan di bagian permukaan tubuh pada penderita.
"Mari cegah demam berdarah dengan selalu menjalankan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan yang bebas dari sarang nyamuk, agar dapat terhindar dari penularan DBD," pungkasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?