Warga Nganjuk Keluhkan Langkanya Gas LPG 3 kg, Begini Kata Pemkab

Pemkab Nganjuk bakal Sidak ke beberapa kios, agen dan distributor gas elpiji, untuk mengantisipasi kelangkaan.

02 Sep 2024 - 21:00
Warga Nganjuk Keluhkan Langkanya Gas LPG 3 kg, Begini Kata Pemkab
Ilustrasi Gas LPG 3 Kilo (kuswanto/SJP)

Nganjuk, SJP - Tingkat konsumsi LPG 3 kilogram alias gas melon mengalami kelangkan, salah satunya di Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk. 

Akibatnya, masyarakat pun mengeluh lantaran hal itu berdampak pada susahnya mendapatkan gas yang diperuntukkan bagi warga ga tidak mampu itu.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Pemkab Nganjuk, Yudhi harnanto saat dihubungi suarajatimpost melalui sambungan WhatsApp mengatakan, rencana besok pihaknya akan melakukan rapat perihal kelangkaan gas melon dan membahas berapa masukan termasuk di wilayah Baron.

"Nanti kita cek ke lapangan, apa benar ada kelangkaan," katanya, Senin (2/9/2024).

Selain itu, jika benar ada kelangkaan gas melon ini, pihaknya minta informasi untuk sidak ke lokasi, baik itu agen ataupun kios.

”Sepertinya tidak langka (elpiji karena dampak pembatasan, red). Dari pantauan kami tidak ada kelangkaan. Distribusi cukup dan stok aman. Namun, karena momen jelang puasa dan lebaran, tingkat konsumsi agak meningkat," terangnya. 

Disinggung kelangkaan di wilayah Baron, Kertosono dan Patianrowo, sulitnya mendapat gas itu, Yudi menjelaskan pihaknya akan lihat di titik SPBE nya, apakah mengulang yang seperti kemarin. Pasalnya, pada bulan juli pihaknya juga lakukan sidak di wilayah Baron

"Kita pernah sidak di SPBE Baron, yang katanya ada penambahan jumlah kuota," tuturnya.

Untuk mengantisipasi sulitnya gas melon, lanjut dia, pihaknya selalu berkoordinasikan dengan Dinas Indak serta pertamina terkait fenomena yang terjadi akhir-akhir ini.

”Kami sudah mengusulkan dan berkoordinasi baik dengan Indak dan Pertamina," paparnya. 

Sementara itu, pengusaha kuliner RR (45) asal Baron mengaku agak kesulitan mendapatkan gas melon. Beberapa hari ini sulit didapatkan. 

"Saya tanya ke toko langganan belum ada stok. Beberapa hari ini sulit," paparnya. 

Selain itu, salah seorang masyarakat di Kecamatan Baron mengaku dua hari ini mencari keberadaan gas melon itu. Meski begitu subsidi pemerintah itu tak dapat ditemukan. 

”Sudah dari kemarin cari susahnya minta ampun mas. Di Gembong sulit mendapat gas melon,” terang sumber dipercaya. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow