Upacara Penutupan Hari Raya Karo, Rusdi Sutejo: Bentuk Wujud Keanekaragaman Budaya

Upacara Mayu Banyu di Wonokitri dilaksanakan sekali dalam lima tahun bertepatan dengan perayaan Hari Raya Karo Masyarakat Tengger dan bersamaan dengan pelaksanaan upacara Mayu desa.

03 Sep 2024 - 18:30
Upacara Penutupan Hari Raya Karo, Rusdi Sutejo: Bentuk Wujud Keanekaragaman Budaya
Calon bupati pasuruan h.m rusdi sutejo saat menghadiri upacara hari raya karo (foto isbi/sjp)

Kabupaten Pasuruan, SJP— Upacara Mayu Banyu dalam penutupan hari raya karo yang dilaksanakan di Desa Wonokitri bertujuan untuk melestarikan sumber air atau sumber mata air di sungai. 

Upacara ini dipimpin oleh ketua adat setempat selaku sesepuh spiritual Desa Wonokitri. 

Upacara Mayu Banyu di Wonokitri dilaksanakan sekali dalam lima tahun bertepatan dengan perayaan Hari Raya Karo Masyarakat Tengger dan bersamaan dengan pelaksanaan upacara Mayu desa. 

Meskipun dengan biaya yang besar, namun masyarakat di Desa Wonokitri, Kecamatan Tosari tetap melestarikan dan melaksanakan upacara adat ini. 

Prosesi upacara Mayu Banyu sama dengan Mayu Desa yaitu dipusatkan di Pura Desa Wonokitri. Seluruh peserta upacara berangkat dari rumah menuju Pura yang ada di Desa Wonokitri.

Pantauan suarajatimpost.com di lapangan, upacara penutupan hari raya karo dihadiri langsung oleh calon bupati Pasuruan, H. M Rusdi Sutejo.

Saat ditemui pada Selasa (3/9/2024) siang, calon bupati Pasuruan H. M Rusdi Sutejo mengatakan, kebudayaan Suku Tengger yang dimiliki oleh Kabupaten Pasuruan harus terus dipertahankan. Telah terciptanya berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar nantinya saling mengenang dan inilah bentuk kekayaan di Kabupaten Pasuruan.

"Dengan beraneka ragam budaya maupun suku, bermacam-macam agama merupakan bentuk kekayaan Kabupaten Pasuruan. Maka yang sudah sama jangan dibeda-bedakan dan yang berbeda jangan disama-samakan. Artinya kita harus menghargai antara yang satu dengan yang lain. Intinya kita dituntut untuk menjalin kerukunan dan bergotong royong,” katanya.

Sehubungan dengan HUT ke-79 Kemerdekaan RI jelas calon bupati Pasuruan, H. M Rusdi Sutejo, merupakan bentuk wujud pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Kemerdekaan ini diraih bukan oleh hanya satu golongan dan diperjuangkan oleh satu agama, tetapi atas upaya kerja keras semua golongan dan semua agama telah bergotong royong bekerja sama," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow