UIN KHAS Jember Gelar Kuliah Umum Bertajuk Javanese Islam
Kabupaten Jember, SJP– Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Rethinking Javanese Islam: Living Law and The Concept of Javanese Traditions”.
Hadir sebagai narasumber Dr. Jochem van Den Boogert dari Leiden University, Belanda.
Peserta dalam kegiatan ini, para dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember, para pimpinan dan pengelola di lingkungan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember.
Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan UIN KHAS Jember Prof. Dr. M Khusna Amal menjelaskan, kegiatan ini sangat penting untuk menyegarkan kembali diskusi tentang Islam dan tradisi lokal.
“Kegiatan yang diinisiasi Fakultas Syariah ini sangat bagus selain sebagai peneguhan tradisi akademik yang dikembangkan Fakultas Syariah, juga untuk memperkaya cara pandang terhadap isu-isu hukum dan hukum Islam yang menjadi konsen bagi Fakultas Syariah,” kata Prof Khusna Amal, Sabtu (3/8).
Menurutnya, Dr. Jochem akan memberikan satu perspektif baru tentang Javanese Islam.
“Maka kegiatan ini menjadi ruang untuk saling bertukar ide dan pengalaman untuk mendiskusikan trend kajian perkembangan Islam dan tradisi yang berkembang di Jawa,” tambah Prof. Khusna Amal.
Dekan Fakultas Syariah UIN KHAS Jember Dr. Wildani Hefni menuturkan pentingnya acara ini sebagai upaya Fakultas Syariah UIN KHAS Jember memperluas jejaring komunitas akademik global, salah satunya dengan Leiden University Belanda.
“Kami memperluas jejaring akademik global dalam rangka memperkuat reputasi akademik Fakultas Syariah UIN KHAS Jember,” kata dia.
Dia sangat bersyukur, Dr. Jochem van Den Boogert dari Leiden University hadir ke Fakultas Syariah UIN KHAS Jember untuk visiting lecture.
Kuliah umum di Fakultas Syariah UIN KHAS Jember dengan pembicara dari Leiden University kata dia, sangat relevan untuk mengkaji Islam Jawa berikut dengan living law yang dikaji secara serius dan mendalam oleh Dr. Jochem van Den Boogert.
Dia berharap kuliah umum dapat merangsang sense of academic para dosen Fakultas Syariah UIN KHAS Jember untuk memperdalam dengan riset yang komprehensif dan memperkaya pemahaman tentang Islam Jawa.
“Fakultas Syariah UIN KHAS Jember telah meneguhkan diri secara kelembagaan untuk terus menghidupkan ruang-ruang akademik diskusi dan kajian ilmiah sebagai perwujudan dari community of learning,” jelas Dr. Wildani Hefni.
Sementara Dr. Jochem van den Boogert dalam paparannya menjelaskan asal mula konsep “Islam Jawa” dalam konteks historis dan akademis.
Jochem juga menjelaskan genealogi literatur mengenai fenomena Islam dan Muslim di Jawa dari era pra-kolonial hingga akhir kolonialisme, serta memperkenalkan teori-teori utama, yaitu sinkretisme dan asimilasi, yang masih menjadi bahan perdebatan hingga kini.(***)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?