UB Perkenalkan Berbagai Cita Rasa Kopi Cagar Biosfer Jawa Timur
Peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman mengenal citarasa kopi dari kawasan cagar biosfer tetapi juga belajar mengenai pentingnya pelestarian dan keberlanjutan dalam sektor kopi.
KOTA MALANG, SJP - Universitas Brawijaya (UB), bersama Kembang Galengan, Bumi Kopi Malang, dan Sumber Wandhe Coffee Lab dari Jombang, mengadakan acara “Public Cupping Kopi” di Bumi Kopi, Jalan Selorejo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Kamis (14/11/2024).
Kegiatan tersebut bertujuan memperkenalkan cita rasa khas kopi yang tumbuh di sekitar cagar biosfer di Jawa Timur. Acara itu menghadirkan beberapa narasumber yang berkompeten. Antara lalin, Prof. Luchman Hakim, selaku ketua Direktorat Riset dan Inovasi UB, dan Dian Siswanto, ketua tim Doktor Mengabdi Cagar Biosfer.
Beberapa ahli kopi juga hadir. Seperti pemilik Sumber Wandhe dari Wonosalam, Mochammad Shobari Karim. Kemudian dari Q Arabica Grader, Adreng Pangandika. Serta Ayudha Pradhana dari Bumi Kopi. Mereka memberikan pemahaman mendalam mengenai karakter kopi lokal.
Ayudha Pradhana menjelaskan, jenis-jenis kopi yang diuji termasuk Arabika, Robusta, Liberika, dan Abeokuta. Masing-masing menawarkan karakteristik rasa dan aroma berbeda. Berbagai jenis kopi itu memiliki cita rasa yang khas tergantung pada proses pengolahannya.
Menurut Prof. Luchman Hakim, acara itu penting untuk mempromosikan kopi lokal. Terutama varietas yang kurang dikenal. Seperti Liberika, yang memiliki potensi besar dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Kopi Liberika dapat bertahan di lingkungan iklim yang berubah drastis. Karena itu, menjadikannya penting untuk dilestarikan.
Kegiatan itu diikuti oleh 30 peserta. Mereka terdiri dari mahasiswa UB dan Universitas Negeri Malang (UM). Petani kopi, pemilik roaster, serta masyarakat umum turut serta dalam acara ini.
Para peserta tidak hanya mendapatkan pengalaman mengenal cita rasa kopi dari kawasan cagar biosfer, tetapi juga belajar mengenai pentingnya pelestarian dan keberlanjutan dalam sektor kopi.
Dian Siswanto, selaku ketua tim Doktor Mengabdi Kawasan Strategis Cagar Biosfer menyampaikan dukungan kepada masyarakat di sekitar cagar biosfer melalui pengembangan produk unggulan seperti kopi akan terus diberikan.
“Kami berusaha mendukung penguatan kapasitas masyarakat dalam penyelenggaraan agrowisata dan pengembangan produk unggulan. Salah satunya kopi,” ucap Dian, Kamis (14/11/2024).
Dalam Kegiatan tersebut, ditampilkan 16 sampel kopi dengan berbagai metode pengolahan yang menciptakan variasi aroma dan rasa yang kaya.
Di antaranya adalah Arabica Mosto Black Tea yang memiliki aroma blueberry dan strawberry. Liberika dengan nuansa tropis seperti nangka dengan sentuhan rempah-rempah ringan, seperti kayu manis. Serta Excelsa Anaerobic 120H dengan aroma eksotis seperti Ceri, Kurma, Jeruk, Nangka, dan anggur hijau.
Melalui kegiatan tersebut, UB bersama para mitra berharap dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kopi lokal. Khususnya di kawasan konservasi. (0)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?