Tunggu 80 Tahun Untuk Tuntaskan Sampah TPA Tlekung
Hal ini tentunya akan bisa dicapai apabila tiga mesin incinerator menyala tanpa henti sejak didatangkan pada Desember 2023 lalu. Karena pemusnahan sampah perkotaan cenderung lebih cepat apabila dibandingkan dengan pemusnahan sampah sel pasif di TPA Tlekung.
Kota Batu, SJP - Tumpukan sampah yang menggunung di TPA Tlekung diprediksi bakal rampung apabila dikerjakan secara kontinyu dengan masa operasional selama 80 tahun.
Hal ini tentunya akan bisa dicapai apabila tiga mesin incinerator menyala tanpa henti sejak didatangkan pada Desember 2023 lalu. Karena pemusnahan sampah perkotaan cenderung lebih cepat apabila dibandingkan dengan pemusnahan sampah sel pasif di TPA Tlekung.
Pengawas Mesin Incinerator dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batu Bambang Wahyu Kuncoro membeberkan hal tersebut ketika dikonfirmasi pada Rabu (13/3/2024).
"Kalau sampah perkotaan bisa terurai setelah pembakar selama 3-4 jam. Sedangkan sampah dari sel pasif yang notabene dalam kondisi basah karena menumpuk begitu lama membuat suhu tungku menurun sehingga proses pembakaran lebih lama memakan waktu 8-10 jam," paparnya.
Lebih lanjut, jangka waktu yang panjang tersebut terjadi juga akibat dari mesin incenerator yang tidak hanya mengolah sampah yang sudah ada, namun juga menerima sampah perkotaan yang setidaknya 3 armada dengan berat total sekitar 12 ton.
Sedangkan untuk satu tungku mesin incinerator berukuran 3,5 meter kubik dapat menampung 4 ton sampah dengan setiap tungkunya ditopang daya listrik sebesar 3.000 watt.
Dari hal itulah upaya untuk mengurangi timbunan sampah di sel pasif sampai saat ini masih dianggap belum terlalu signifikan. Karena hanya berkisar 3 persen atau 800 kilogram sehari.
"Sangat memungkinkan mencapai segitu. Karena selama bertahun-tahun TPA Tlekung menerima sampah hingga 125 ton per hari dan sekarang volume sampah di TPA Tlekung sudah jutaan kubik," tandasnya. (*)
Editor: Rizqi ArdianĀ
What's Your Reaction?