Tinjau Perbaikan Ruas Jalan Wonosari - Patemon, Ini Pesan Bupati Bondowoso

Harus ada kerja sama antara APH dan pemangku wilayah, agar kendaraan yang melintas disesuaikan dengan kelas jalan. Jangan sampai baru dibangun, jalan kembali rusak, gegara dilintasi oleh kendaraan tengah tonase berlebih.

06 Aug 2024 - 09:00
Tinjau Perbaikan Ruas Jalan Wonosari - Patemon, Ini Pesan Bupati Bondowoso
Pj Bupati Bondowoso Muhammad Hadi Wawan Guntoro bersama Kepala Dinas BSBK saat meninjau rekontruksi jalan (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Kerusakan di ruas jalan Wonosari - Patemon mulai ditangani oleh Dinas Bina Marga Sumber Daya Air dan Bina Kontruksi (BSBK) Kabupaten Bondowoso, pada bulan Agustus tahun 2024.

Jalan sepanjang 11 Km yang menjadi penghubung antar Kecamatan Wonosari dan Tlogosari ini diperkirakan rusak sudah bertahun-tahun. Kerusakan yang diperbaiki sepanjang 4,2 Km dan terparah ada di Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari.

Oleh sebab itu, melalui APBD tahun 2024, Dinas BSBK mulai melakukan penanganan sepanjang 4,2 Km dengan badan jalan selebar 4,5 meter dan pelebaran cor beton masing-masing sisi selebar 0,5 meter.

Penanganan ruas jalan Wonosari - Patemon tersebut dibagi menjadi dua segmen, yang total anggarannya mencapai 6,7 miliar dan diproyeksikan bisa rampung pada tahun 2024 ini.

Untuk memastikan kualitas pekerjaan penanganan jalan tersebut, Pj Bupati Bondowoso Muhammad Hadi Wawan Guntoro turun langsung ke lokasi bersama Asisten II, Kepala Satpol PP dan Kepala Dinas BSBK, pada Senin (5/8/2024) sore kemarin.

"Kami datang kesini untuk memastikan jika pekerjaan rekontruksi jalan ini sesuai dengan spesifikasi, RAB dan kualitas," kata Pj Bupati Bondowoso disampingi Kepala Dinas BSBK.

Kata Pj Bupati, Pemerintah Kabupaten Bondowoso selain melakukan pengawasan, juga menggandeng Kejaksaan Negeri setempat untuk turut serta melakukan pendampingan. Jadi dirinya meminta spesifikasi jalan harus sesuai dengan ketentuan.

"Tendu ada mekanismenya, karena itu kita preventif menggandeng Kejari untuk turut melakukan pendampingan agar pengerjaan proyek dari awal hingga akhir tidak ada masalah," ujarnya.

Pendampingan tersebut bertujuan agar perbaikan jalan tersebut tidak asal-asalan dan mendapatkan kualitas jalan yang memiliki durabilitas baik. Sehingga hasilnya benar-benar berkualitas, tahan lama dan bermanfaat bagi masyarakat.

M Hadi Wawan Guntoro juga mewanti-wanti pemangku wilayah seperti kecamatan dan desa agar memberikan peringatan kepada kendaraan yang memiliki muatan lebih, agar tidak melintasi jalan tersebut. 

"Banyak kendaraan yang tonasenya lebih. Ini yang bisa merusak jalan dan perlu keterlibatan APH, agar bisa meminimalisasi kendaraan bermuatan lebih untuk melintas," pungkasnya. (ADV)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow