Survei Indikator, Mayoritas Publik Anggap China sebagai Kawan Terdekat Indonesia

Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat menilai China sebagai kawan terdekat Indonesia

17 Oct 2024 - 09:04
Survei Indikator, Mayoritas Publik Anggap China sebagai Kawan Terdekat Indonesia
Bendera Indonesia dan China. (Foto: Kadin/Ist)

Suarajatimpost.com - Survei terbaru dari Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat menilai China sebagai kawan terdekat Indonesia, dengan 20,3% responden mengidentifikasi negara tersebut. Di urutan berikutnya, Malaysia mendapatkan 14,2%, Palestina 10,4%, dan Arab Saudi 9,0%. Sementara itu, hanya 7,3% yang menganggap Amerika Serikat (AS) sebagai teman dekat.

Di kalangan elite, 27,2% menyebut China, diikuti oleh Jepang (17,5%), Singapura (10,7%), dan Korea Selatan (10,7%).

Burhanuddin Muhtadi, Direktur Eksekutif Indikator Politik, menyatakan bahwa China paling banyak disebut sebagai sahabat dekat Indonesia saat mempresentasikan hasil survei yang berjudul "Menavigasi di Antara Raksasa: Membongkar Kompleksitas Persepsi Indonesia Terhadap China dan AS" di Jakarta pada Rabu (16/10/2024).

Hasil survei juga menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat ingin Indonesia meningkatkan kerja sama dengan China, menjadikannya negara prioritas kedua setelah Jepang dan AS. Sebanyak 28,5% publik menginginkan kolaborasi lebih erat dengan China, sementara di kalangan elite angkanya mencapai 28,2%. Jepang diinginkan oleh 23,4% masyarakat, sedangkan untuk AS, 16,5% publik dan 24,3% elite menyetujui peningkatan kerja sama.

Burhanuddin menambahkan bahwa publik menganggap China sebagai kekuatan ekonomi yang dominan, dengan 41,4% responden menilai sangat kuat, 42,4% cukup kuat, dan sisanya biasa saja. Sebaliknya, untuk AS, hanya 32,9% yang menilai sangat kuat. Jepang berada di posisi ketiga, dengan 21,4% menyebutnya sangat kuat.

Dalam hal reputasi, China menduduki peringkat teratas dalam kontribusi perdamaian global di antara lima negara: AS, Australia, China, Jepang, dan Korea Selatan. Survei ini dilaksanakan antara 2-7 Desember 2023 untuk publik, dan antara 17 Januari-2 Juni 2024 untuk kalangan elite, melibatkan 820 responden dari 29 provinsi di Indonesia dengan margin of error sekitar ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%. Untuk kalangan elite, 103 responden yang terdiri dari akademisi, diplomat, LSM, media, pebisnis, tokoh agama, dan politisi diwawancarai langsung atau melalui Zoom. (**)

sumber: beritasatu.com

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow