Kemenag Jatim Pastikan Seleksi CPNS Bebas Pungli
Panitia telah mengatur pelaksanaan yang diawasi secara ketat untuk menjamin keadilan bagi semua peserta
SURABAYA, SJP - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur memastikan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024 berlangsung transparan dan bebas dari pungutan liar (pungli).
Seleksi kompetensi bidang (SKB) non-computer assisted test (CAT), sebagai tahap akhir setelah seleksi kompetensi dasar (SKD), digelar dalam dua sesi: meliputi praktik kerja yang dilaksanakan pada 22–24 Desember 2024 dan wawancara pada 27–29 Desember 2024.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenag Jatim, Akhmad Sruji Bahtiar menegaskan pentingnya integritas dalam proses seleksi. Penyelenggaraan seleksi dipastikan dilakukan secara transparan dan tidak ada jual beli formasi.
"Panitia telah mengatur pelaksanaan yang diawasi secara ketat untuk menjamin keadilan bagi semua peserta," ujarnya saat memantau pelaksanaan SKB non-CAT di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Rabu (24/12/2024).
Sebanyak 4.006 peserta yang telah lolos SKD sebelumnya mengikuti SKB non-CAT secara dalam jaringan (daring) melalui aplikasi Zoom. Para peserta terhubung dari titik lokasi (tilok) yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara tim penguji yang terdiri dari unsur aparatur sipil negara (ASN) Kemenag Jatim berada di satu lokasi. Yakni di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Format dan Jenis Ujian
Tahapan SKB non-CAT dirancang untuk menggali kompetensi teknis dan wawasan moderasi beragama peserta:
1. Praktik Kerja dan Sikap Kerja Berperspektif Moderasi: Menguji penguasaan bidang jabatan, pengalaman kerja, kemampuan teknologi informasi, dan kemampuan bahasa asing.
2. Wawancara Wawasan Moderasi Beragama: Menilai pemahaman peserta terhadap moderasi beragama.
Formasi yang diperebutkan mencakup berbagai posisi strategis. Seperti guru madrasah, penghulu, penyuluh agama, talenta digital, pengawas jaminan produk halal (JPH), dan jabatan teknis lainnya.
Menurut Bahtiar, seleksi ini bertujuan menghasilkan CPNS yang tidak hanya unggul secara teknis, tetapi juga memiliki wawasan beragama yang moderat.
“Tahapan ini mencari pribadi yang bisa bekerja dalam tim, berakhlak baik, dan memiliki pengetahuan serta perilaku beragama yang baik. Kita berharap dari seleksi ini muncul talenta ASN yang berdedikasi dan profesional melayani masyarakat di bidang agama,” katanya.
Sebelum SKB non-CAT, peserta telah mengikuti SKB CAT pada 9–20 Desember 2024 di Badan Kepegawaian Negara (BKN) Kanreg II. Seleksi ini menjadi bagian dari evaluasi untuk mengukur kemampuan teknis peserta sesuai dengan kebutuhan jabatan. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?