Masih Status Waspada, Pendakian Gunung Raung Via Sumber Wringin Bondowoso Ditutup
Pasca erupsi, situasi sudah mulai kondusif hingga mssyarakat sudah bisa beraktivitas kembali
BONDOWOSO, SJP - Pasca erupsi, jalur pendakian Gunung Raung via Desa Sumber Wringin, Kabupaten Bondowoso ditutup sementara.
Berdasar data KESDM, Badan Geologi, PVMBG pos pengamatan Gunung Api Raung, hingga kini aktivitas vulkanik Gunung Raung masih berstatus Level II (Waspada).
"Untuk sementara, jalur pendakian dari basecamp Teduh Glamping, Desa Sumber Wringin ditutup. Sampai ada informasi dari PVMBG," ujar Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, usai meninjau dampak abu vulkanik Gunung Raung di Kecamatan Sumber Wringin, Rabu (25/12/2024).
Dikatakannya, dampak erupsi Gunung Raung tidak terlalu signifikan. Bahkan, abu vulkanik juga sudah mulai berkurang lantaran turunnya hujan.
"Hari ini sudah mulai kondusif, aktivitas mayarakat mulai seperti biasa lagi," jelas Hadi Wawan.
Sementara itu, pengelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Teduh Glamping, Hendriyanto mengatakan, pihaknya sudah menutup pendakian Gunung Raung jalur Sumber Wringin sejak terjadinya erupsi.
Bahkan dikatakannya, pengelola Teduh Glamping yang juga menjadi basecamp para pendaki Gunung Raung ini, tidak merasakan dampak serius dari menurunnya jumlah pendaki.
"Demi keselamatan para pendaki, mau tidak mau kami tutup untuk sementara sampai nanti aman. Demi keamanan, sebenarnya tidak berdampak apa-apa kepada kami selaku pengelola karena pendakian Gunung Raung itu sangat tinggi peminatnya. Apalagi jalur ini kan memang jalur klasik," pungkasnya.
Seperti diketahui, saat erupsi, Gunung Raung mengeluarkan asap hitam pekat pada Selasa (24/12/2024) kemarin. Beberapa desa di Kecamatan Sumber Wringin sempat terdampak abu vulkanik.
Bahkan, ada 29 pendaki yang sempat terjebak saat erupsi terjadi. Namun, semua pendaki tersebut dinyatakan selamat setelah dijemput oleh pengelola basecamp pendakian.
Masyarakat serta pengunjung ataupun wisatawan tetap diimbau dan dilarang mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 Km. Selain itu, dilarang menuruni kaldera dan bermalam di kawasan kawah. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?