Tim Anargya ITS Kenalkan Formula EV Mark 4.0, Siap Taklukkan FSAE Jepang 2024

Tim Anargya telah melakukan perombakan besar pada beberapa bagian mobil listrik formula tersebut, mulai dari chasis, sistem suspensi, pengereman, sistem kemudi, bahkan bodywork dan sidepods kendaraan turut diperbaiki guna meningkatkan efisiensi aerodinamika.

23 Aug 2024 - 12:00
Tim Anargya ITS Kenalkan Formula EV Mark 4.0, Siap Taklukkan FSAE Jepang 2024
Penampakan mobil listrik formula Mark 4.0 Anargya ITS (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP – Tim Formula Electronic Vehicle (EV) Anargya dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) siap menggebrak kompetisi internasional Formula Society of Automotive Engineers (FSAE) di Jepang, yang akan berlangsung pada September 2024 mendatang.

Mereka terdiri dari Berlianando Nurillah mahasiswa teknik mesin ITS sebagai General Manager, Ali Zainal mahasiswa Teknik Elektro ITS sebagai Electrical Manager, Hafizh Amaz mahasiswa Teknik Mesin ITS sebagai Mechanical Manager, dan Rafi Ahmad Fadilah mahasiswa Teknik Material Mmetalurgi ITS sebagai non-technical manager. 

Tim yang sudah bukan lagi pemain baru dalam kompetisi ini akan mengandalkan inovasi Formula EV terbaru mereka yang diberi julukan 'Mark 4.0 Anargya', dirancang khusus untuk menantang lintasan balap di kompetisi bergengsi FSAE Jepang 2024.

Mobil Listrik Formula Mark 4.0 Anargya merupakan evolusi signifikan dari versi sebelumnya, Mark 3.0, dengan berbagai penyempurnaan di hampir semua aspek mekanik dan teknis.

Pembaharuan tersebut bukan semata-mata untuk mematangkan kesempatan sabet gelar juara, Hafizh Amaz selaku Mechanical Manager Tim EV Anargya ITS menjelaskan bahwa salah satu syarat utama mengikuti FSAE adalah menggunakan kendaraan baru atau 'First Year Vehicle' yang telah memenuhi regulasi.

Oleh karena itu, tim Anargya telah melakukan perombakan besar pada beberapa bagian mobil listrik formula tersebut, mulai dari chasis, sistem suspensi, pengereman, sistem kemudi, bahkan bodywork dan sidepods kendaraan turut diperbaiki guna meningkatkan efisiensi aerodinamika.

"Chasis mobil kami telah didesain ulang sepenuhnya untuk meningkatkan stabilitas dan performa, sistem suspensi, braking, dan steering juga mengalami perubahan total untuk memastikan mobil dapat melewati setiap tantangan lintasan dengan lebih baik dibandingkan sebelumnya," imbuh Hafizh, Jum'at (23/8).

Berlianando Nurillah selaku General Manager Tim EV Anargya ITS, menekankan pentingnya rangkaian inspeksi sebelum memasuki kompetisi, baik inspeksi dokumen maupun inspeksi teknis seperti EV inspection dan mechanical inspection, Inspeksi ini bertujuan memastikan bahwa kendaraan yang dibawa sudah sesuai dengan regulasi internasional yang ketat di FSAE.

"Sebelum berangkat, kami harus melalui seleksi dokumen untuk memastikan mobil sesuai regulasi. Setibanya di sana, kami akan melakukan persiapan seperti assembly, dan kendaraan kami akan menjalani serangkaian inspeksi teknis sebelum akhirnya dinyatakan layak untuk berlaga," ungkap Berlianando.

Dalam kompetisi nanti, Mark 4.0 akan diuji dalam empat kategori dynamic event, yakni acceleration, skidpad, autocross, dan endurance. 

Pada kategori Acceleration, mobil harus menempuh jarak 75 meter dengan waktu tercepat. Skidpad menguji kemampuan mobil untuk bermanuver di lintasan berbentuk angka 8.

Sementara Autocross mengharuskan mobil melintasi track sepanjang hampir 900 meter yang dipenuhi rintangan seperti zigzag dan u-turn. Sedangkan Endurance akan menguji ketahanan mobil dalam melahap lintasan sejauh 20 kilometer.

Ali Zainal, Electrical Manager Tim EV Anargya ITS, menyatakan harapannya agar tim dapat tampil dengan performa terbaik dan melewati semua rintangan yang sebelumnya menjadi tantangan besar bagi tim electrical. 

"Kami telah berjuang keras dari generasi pertama hingga generasi keenam ini, semoga tahun ini kami bisa melampaui pencapaian tahun-tahun sebelumnya," harap Ali.

Sebagai bentuk dukungan, Rizaldi Hakim, dosen pembimbing Tim EV Anargya ITS, memberikan motivasi kepada seluruh anggota tim untuk tetap optimis dan percaya diri. Ia menegaskan bahwa kemenangan tidak hanya diukur dari hasil, tetapi juga dari pengalaman berharga yang diperoleh selama kompetisi berlangsung. 

"Kita berangkat untuk belajar, mengukur kemampuan, dan memperbaiki diri untuk masa depan yang lebih baik. Semua ini adalah untuk kemajuan teknologi di Indonesia," ujar Rizaldi.

Dengan segala persiapan matang dan semangat juang yang tinggi, Tim EV Anargya ITS bertekad untuk mengharumkan nama Indonesia di ajang internasional FSAE 2024 di Jepang.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow