Tampung Minat Generasi Muda ESI Kota Batu Adakan Turnamen E-Sport Piala Wali Kota
Tujuan dari penyelenggaraan Lomba E-sport Piala Walikota Batu adalah untuk menjadi salah satu acara tahunan yang dapat memajukan industri E-sport di wilayah Batu.
Kota Batu, SJP - Puluhan gamers dari berbagai wilayah Jawa Timur berpartisipasi dalam kejuaraan E-Sport Piala Wali Kota Batu dan Junior Open 2023 yang diselenggarakan oleh E-Sport Indonesia (ESI) Kota Batu di Royal ATK Oleh-oleh pada tanggal 28-29 Oktober 2023.
Berbagai kategori kompetisi diperebutkan, dengan total hadiah senilai puluhan juta rupiah, termasuk E-Football 2024 dan EA Sports FC 24 console open, serta Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire khusus untuk peserta usia 13 hingga 18 tahun.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Shidiq, mengapresiasi kegiatan tersebut karena diikuti oleh sebanyak 600 peserta yang berasal dari Jawa Timur dan Jawa Tengah.
"Esports telah menjadi fenomena global yang tidak hanya memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk berkembang dalam dunia permainan. Tetapi juga menjadi salah satu alat untuk menggali inovasi teknologi yang membantu kita menghadapi masa depan dengan lebih baik melalui kompetisi yang sehat," kata dia kepada suarajatimpost.com saat ditemui seusai kegiatan, Sabtu (28/10/2023) selumbari.
Dia menjelaskan kompetisi yang diadakan tidak hanya sekadar hiburan, melainkan juga menjadi platform yang memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, terutama para pemuda berbakat.
"Ini adalah salah satu cara kami untuk mendukung aspirasi yang dimiliki oleh generasi muda dalam dunia e-sports. Oleh karena itu, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh panitia, karena tanpa dedikasi dan kerja keras mereka, acara ini tidak akan bisa terwujud," ujarnya.
Terpisah Ketua Panitia lomba E-sport Okie Hemalukita, mengatakan, lomba E-sport yang diadakan terdiri dari dua kegiatan, yaitu persaingan untuk memperebutkan Piala Wali Kota Batu dan juga turnamen E-sport terbuka untuk kelompok usia 13 - 18 tahun.
"Untuk kelompok usia 13 - 18 tahun, ada tiga game yang dipertandingkan, yaitu Free Fire, Mobile Legends, dan PUBG, dengan total hadiah sebesar Rp 9 juta, yang dimainkan dalam kelompok 4 orang. Sementara itu, untuk E-sport Piala Wali Kota Batu, ada dua game, E-Football 2024 dan EA Sport FC 2024, dengan total hadiah sebesar Rp 10 juta, yang dimainkan secara individu," kata dia.
Dia menjelaskan jumlah peserta yang berpartisipasi dalam lomba mencapai 600 pemain yang datang dari berbagai wilayah, termasuk Jawa Timur, serta daerah luar seperti Yogyakarta, Semarang, dan Solo.
"Para peserta akan bersaing dalam berbagai jenis permainan, termasuk permainan strategi, pertarungan, dan olahraga virtual," ujarnya.
Tujuan dari penyelenggaraan Lomba E-sport Piala Walikota Batu adalah untuk menjadi salah satu acara tahunan yang dapat memajukan industri E-sport di wilayah Batu.
"Selain memberikan kesempatan bagi para peserta untuk bersaing secara adil dan profesional, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan potensi pariwisata digital Kota Batu kepada masyarakat yang lebih luas. Pengunjung yang datang juga dapat menikmati berbagai atraksi wisata di Royal Ole-ole Batu," jelasnya.
Dia berharap semoga Lomba E-sport Piala Wali Kota Batu akan menjadi sumber inspirasi bagi para pemain E-sport muda untuk terus mengembangkan bakat dan kemampuan mereka, serta menjadi bagian dari komunitas E-sport yang tumbuh di Jawa Timur.
"Jumlah peserta sebanyak 600 pemain dari Jawa Timur memberikan gambaran jelas tentang antusiasme masyarakat terhadap E-sport dan potensi besar yang dimiliki oleh komunitas gamer di wilayah ini," ungkapnya.
Kesuksesan acara ini tidak mungkin tanpa dukungan penuh dari para peserta, sponsor, dan pemerintah Kota Batu.
"Semangat persaingan dan rasa persaudaraan di antara peserta telah menciptakan atmosfer yang sangat istimewa di Royal Ole-ole Batu," terangnya.
Terpisah salah satu perwakilan AB Center, Marhaen, mengatakan, kegiatan itu untuk mewadahi generasi muda yang hari ini sedang mengalami transformasi peradaban yang begitu cepat.
"Agar pemuda juga tidak salah langkah dalam perkembangan teknologi maka kegiatan itu dilakukan," kata dia.
Dia menjelaskan saat ini generasi muda ialah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan perjuangan generasi sebelumnya.
"Saat ini jumlah generasi muda (Gen Z) sudah lebih banyak dari pada generasi tua, oleh karena itu kegiatan ini teman-teman generasi muda dapat memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan teknologi bahkan gamers ini bisa menjadi sarana untuk sebuah prestasi, kemajuan bangsa dan negara serta mencintai bangsa dan negara," tandasnya. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?