Tahun Baru Imlek 2024, Batik Chic Hadirkan Busana Cheongsam

Sambut momentum tahun baru Imlek 2024, batik chic Suguhkan motif Sawunggaling dengan hiasan bunga peony yang diyakini masyarakat membawa keberuntungan.

28 Jan 2024 - 14:30
Tahun Baru Imlek 2024, Batik Chic Hadirkan Busana Cheongsam
Aneka ragam corak busana batik chic tandai momentum perayaan imlek tahun 2024 dan HUT ke 10 pikat target pasar kawula muda cintai busana batik sebagi busana sehari-hari. (FOTO: Jefri Yulianto/SJP)

Surabaya, SJP – Busana batik dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam tentukan karakter fashion gaya hidup berbusana, baik untuk acara formal maupun non formal. Hal ini dibuktikan oleh perancang busana Novita Yunus, pemilik brand Batik Chic.

Novita Yunus berbagi cerita tentang kaitan busana gaya hidup atau lifestyle fashion jelang momen perayaan Imlek, yang kerap jadi kultur budaya dalam pernik busana yang tinggal menghitung hari dirayakan etnis Tionghoa.

Berbagai macam tradisi, kata Novita, sudah dipersiapkan untuk menyambut tahun baru Cina itu. Selain ornamen dan makanan khas, yang pasti adalah busana tradisional khas Cheongsam.

Cheongsam, lebih dikenal sebagai Qipao dalam bahasa Mandarin, adalah pakaian tradisional Tionghoa yang pertama kali diperkenalkan pada abad ke-17.

Pakaian ini mencapai puncak popularitasnya pada dekade 1920-an hingga 1930-an, terutama di Shanghai.

Momen itulah yang dimanfaatkan oleh Novita. Kemudian bersamaan dengan menandai 10 tahun kehadiran Batik Chic di Surabaya, Novita berupaya melakukan kreasi terbarunya yang didominasi warna khas Imlek yaitu merah.

Dari koleksinya, ditampilkan 22 busana dalam peragaan fashion show yang dikenakan dari sebagian teman dan relasi untuk mencoba pamerkan koleksi anyar dengan bahan batik tulisnya.

"Fashion show ini sekaligus menandai momentum ulang tahun yang ke-10 Batik Chic dengan tampilan 22 busana koleksi di lokasi resto De Soematra Surabaya," ujarnya, Ahad (28/1/2024).

Pilihan motif ragam dan corak warna

Novita juga mengaku tema Imlek tahun ini sengaja memilih busana yang memang tidak didominasi dengan warna merah.

Ada kuning, putih bahkan hitam, tetapi dengan cutting khas yang biasa digunakan untuk berbagai kegiatan dalam merayakan Imlek, tetap dapat harmonisasi yang elegan dan nyaman dipakai.

Meski begitu, menurutnya, ada warna merah khas Imlek dengan unsur Lunar Year. Motif batik dominan berasal dari Jawa Tengah, Jawa Timur termasuk Madura. Karena baginya sebagai Owner dari Batik Chic, untuk koleksi terbarunya sengaja juga diluncurkan bersamaan dengan Imlek.

Namun tujuan utama tetap mempromosikan pengrajin batik Indonesia agar tetap berkembang dan menyebarkan cinta akan keindahan batik kepada seluruh masyarakat Indonesia terutama generasi muda.

"Kami selalu ciptakan inovasi dan kreasi motif anyar untuk berusaha keras agar masyarakat semakin mencintai batik. Satu di antaranya dengan pembuatan inovasi tematik batik lebih modern, gaya, dan bergengsi," bebernya.

Dia ingin batik dapat menjadi pilihan utama masyarakat dalam berbusana, baik untuk acara formal maupun informal. Tidak hanya orang tua, anak muda juga sudah mulai menyukai dan menggunakan busana batik dalam keseharian.

“Kami selalu berinovasi dalam menciptakan desain batik yang menarik dan sesuai dengan tren agar anak muda jaman sekarang juga mau memilih batik digunakan dalam keseharian,” tambahnya.

Sedang untuk koleksi BC merah kali ini, Novita menyuguhkan motif Sawunggaling dengan hiasan bunga peony yang diyakini masyarakat membawa keberuntungan. Motif Tiongkok peranakan yang menjadi ciri khas Batik Chic juga tetap hadir di antara koleksi BC Red.

Target pasar kawula muda

Sedangkan targetnya pasar BC adalah anak muda dan mature. Karena bahannya dari kain sutera, sehingga cukup nyaman kalau dipakai.

“Memaknai 10 tahun Batik Chic di Surabaya, saya berharap terus diminati masyarakat dan jangkauannya bisa lebih luas lagi,” tukasnya.

Perayaan tahun baru Imlek 2024 menjadi momentum yang dimanfaatkan oleh Novita Yunus untuk meluncurkan koleksi terbarunya dari brand Batik Chic. 

"Koleksi ini didominasi warna merah khas Imlek dengan motif batik tradisional yang dipadukan dengan motif Tiongkok peranakan," imbuhnya.

Mendatang, harap Novita pada koleksi ini dapat menarik minat masyarakat, terutama generasi muda, untuk menggunakan batik sebagai busana sehari-hari. (**)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow