Sudah Siap Menikah? Ini Lho 5 Skill yang Harus Dipelajari Oleh Calon Pengantin
Sobat SJP, sebelum memutuskan untuk menikah dengan pasangan yang kita cintai, kita harus tahu cara mempersiapkan pernikahan. Sehingga, bahtera rumah tangga bisa bahagia.
Kabupaten Bondowoso, SJP – Pernikahan pada umumnya menjadi peristiwa penting dalam setiap perjalanan hidup manusia, dalam mengarungi perjalanan hidup bersama orang yang dicintai.
Memutuskan untuk menikah tidak semuanya mudah dilakukan oleh banyak orang. Pun juga saat menjalani pernikahan, juga menjadi tantangan bagi pasangan suami isteri.
Oleh karena itu, sobat SJP, sebelum memutuskan untuk menikah dengan pasangan yang kita cintai, kita harus tahu cara mempersiapkan pernikahan. Sehingga, bahtera rumah tangga bisa bahagia.
Dilansir dari laman akun Instagram @bkkbnjatimofficial, berikut 5 hal yang harus dipersiapkan, sebelum kalian menikah.
1. Komunikasi yang efektif
Tiap pasangan memiliki karakter, pemikiran, nilai dan pengalaman hidup yang berbeda. Masing-masing mempunyai keinginan dan ekspektasi yang harus ada jembatan penghubungnya, yaitu tidak lain adalah komunikasi.
Komunikasi yang perlu dijalin tidak hanya lisan, tapi juga non verbal juga penting. Komunikasi yang efektifi juga melibatkan sikap respek, bahwa kita menghargai pasangan perlu untuk diungkapkan, karena itu adalah kebutuhan dasar kita.
2. Partisipasi aktif
Hubungan tercipta dari dua orang. Artinya keterlibatan aktif keduanya merupakan keharusan. Jika hanya satu yang berusaha, sedang yang lain tida, lama-kelamaan pasti merenggang.
Kepasifan usaha sepihak akan menjenuhkan dan melelahkan pasangan yang nantinya akan berujung kepada kesedihan. Buat apa menikah, jika ujungnya hanya kesedihan.
Sebab itu, harus ada kesadaran untuk berpartisipasi aktif demi menjaga hubungan yang baik dan berkualitas dalam pernikahan. Tapi jangan hanya kesadaran saja yang dibangun, perilaku juga harus nampak.
Meskipun kemampuan ini akan dipelajari sepanjang hayat, kita tetap perlu menyiapkan sebelum memutuskan untuk berkeluarga.
3. Manajemen Konflik
Saat menikah akan ada banyak stimulus yang memicu terjadinya konflik, mulai dari keluarga besar, pekerjaan, anak, ekonomi, pertemanan, ekspektasi dan sebagainya. Saat kemampuan ini tidak dimiliki, konflik hanya berujung pertengkaran tanpa resolusi.
Karena itu, yuk mulai kita bangun kemampuan manajemen konflik yang baik sedini mungkin. Tidak lain demi terciptanya hubungan yang sehat, bukan hubungan yang bebas tanpa konflik.
4. Membicarakan Kebutuhan dan Batasan Each Other Ya
Batasan mungkin terdengar mengekang atau memberi jarak. Seolah hendak memisahkan pasangan yang memutuskan bersatu. Padahal, batasan yang sehat justru bermaksud untuk melindungi sebuah pernihakan dari hal-hal yang berpotensi merusaknya.
Kebutuhan alamiah yang kita miliki juga perlu untuk dikomunikasikan, melalui bahasa cinta. Masing-masing sangat mungkin memiliki perbedaan preferensi bagaimana cara mengungkapkan cinta dan merasa dicintai.
Jika apa yang kita tunjukkan sebagai cinta tidak dianggap oleh pasangan, ya mereka merasa tidak dicintai.
5. Keterbukaan Pasangan
Diam tidak selamanya emas ya guys. Beberapa aspek justru perlu diungkapkan, yakni perasaan. Keterbukaan perasaan jangan sampai membuat kita menjadi manusia yang emosional, rendah diri, atau cengeng.
Pernikahan adalah perjalanan seumur hidup yang keberhasilannya ditunjang oleh banyak aspek yang saling mendukung. Bak menghadapi badai di tengah lautan, butuh kekuatan dan persiapan yang matang.
Supaya rumah tangga tidak karam, yuk pada calon pengantin, bekali pernikahan dengan 5 skill tadi ya. Semoga bermanfaat. (**)
Esitor : Queen Ve
Sumber : Instagram @bkkbnjatimofficial
What's Your Reaction?