Stok BBM di Probolinggo Dipastikan Aman hingga Lebaran Nanti
Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto melihat proses pengawasan yang dilakukan oleh Penera Ahli dari UPT Metrologi Legal, serta menempelkan stiker 3M (Masyarakat Melek Metrologi), Peduli Ukuran, Takaran, dan Timbangan.
Probolinggo, SJP - Jelang Lebaran, ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dipastikan aman sampai Lebaran.
Hal itu dipastikan oleh Pemkab Probolinggo, saat melakukan Pengawasan bersama Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo, melalui UPT Metrologi Legal.
Dipimpin Penjabat (Pj) Bupati Probolinggo, Ugas Irwanto, ia didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Ahmad Hasyim Ashari, Kepala BPS Kabupaten Probolinggo, Firman Bastian, Kepala DKUPP, Taufik Alami, serta sejumlah Kepala OPD terkait dan Kepala UPT Metrologi Legal, Diyah Setyo Rini.
Tiba di SPBU Semampir, Ugas langsung berbincang dengan manajemen SPBU terkait stok dan ketertiban dalam proses tera ulang.
Dalam kesempatan tersebut, Ugas melihat proses pengawasan yang dilakukan oleh Penera Ahli dari UPT Metrologi Legal, serta menempelkan stiker 3M (Masyarakat Melek Metrologi), Peduli Ukuran, Takaran, dan Timbangan.
Ia katakan stok BBM cukup sampai selepas hari raya dengan pengiriman setiap harinya lancar dari Pertamina.
Pj Bupati Ugas berharap agar tidak ada hal-hal yang merugikan masyarakat sebagai konsumen.
"Kami sangat memperhatikan kualitas dan standar pengisian BBM, karena ini dilakukan secara rutin," jelasnya.
Ugas juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap sejumlah SPBU di wilayah Kabupaten Probolinggo.
Senada dengannya, Kepala DKUPP Kabupaten Probolinggo, Taufik Alami, menjelaskan bahwa pengawasan PUBBM di SPBU Semampir dilakukan untuk memantau ketersediaan BBM dan sebagai langkah antisipasi terhadap kelangkaan BBM.
"Kuota BBM masih cukup dan aman sampai selepas hari raya Idul Fitri," ujarnya Rabu, (20/03).
Masih kata Taufik, pengawasan terhadap SPBU dilakukan secara insidentil, dengan melakukan pemantauan khusus pada kegiatan-kegiatan seperti libur nasional dan hari raya.
"Tujuannya adalah memastikan ketepatan ukur dan timbangan pada setiap SPBU, sehingga pengelolanya merasa aman dan nyaman, dan konsumen tidak dirugikan. Perlindungan konsumen harus terjaga,"tandasnya.
Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap pengisian BBM di SPBU, DKUPP Kabupaten Probolinggo juga akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?