Ssstt, di Probolinggo Ada Nasi Pecel 5 Ribuan, Emang Ada? Yuk Intip
Pemilik warung, Basuki, mengungkapkan rahasia kelezatan bumbu pecel mereka, yaitu kacang tanah yang disangrai tanpa minyak sehingga memberikan rasa gurih yang khas.
Kota Probolinggo, SJP - Di tengah ekonomi yang tak tentu, biasanya harga kebutuhan termasuk makanan cenderung mengalami kenaikan dan harga yang tinggi.
Tapi siapa sangka, di Jalan AA. Maramis, Kanigaran, Kota Probolinggo Jawa Timur rupanya masih ada warung kuliner 'sejuta umat' yang identik dengan harga yang ramah di kantong.
Nah, kali ini muncul pecel Madiun yang ditawarkan dengan harga terjangkau, hanya Rp 4.900 per porsi di Warung Mbah Sri.
Menu ini terdiri dari nasi putih, sayur-sayuran segar, bumbu pecel, dan rempeyek yang renyah.
Pemilik warung, Basuki, mengungkapkan rahasia kelezatan bumbu pecel mereka, yaitu kacang tanah yang disangrai tanpa minyak sehingga memberikan rasa gurih yang khas.
Peluncuran nasi pecel ini langsung diserbu oleh ratusan pembeli, menunjukkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat.
“Alhamdulillah, sekitar 400 pembeli yang datang ke warung kami dalam sehari, buka mulai pagi hingga siang hari,” kata pria kelahiran Madiun itu Kamis, (06/06).
Basuki, atau akrab dipanggil Pak Bas, menceritakan bahwa keluarganya sudah lama berjualan nasi pecel turun-temurun.
Nama "Mbah Sri" yang melekat pada warung ini merupakan penghormatan kepada ibu kandungnya.
Selain itu, dalam bisnis kuliner, keberanian untuk menyesuaikan harga dengan kondisi pasar adalah kunci kesuksesan.
Menu nasi pecel memang sangat digemari oleh berbagai kalangan, mulai dari anak muda hingga orang tua.
Meskipun ada sebagian remaja yang lebih menyukai makanan "modern", seperti ayam geprek atau fried chicken, namun Pak Bas tetap berusaha untuk menawarkan pecel yang lezat untuk semua kalangan, termasuk generasi milenial.
Salah satu pembeli, Bagas menyatakan kegemarannya terhadap nasi pecel Mbah Sri karena harganya yang terjangkau di tengah kenaikan harga sembako.
"Harganya murah tapi rasanya juga seimbang, makanya pagi-pagi sudah beli disini,"ucapnya.
Sementara itu Winda Puspita, mahasiswi yang juga antre di Warung Mbah Sri, menambahkan bahwa meskipun harganya murah, namun rasa pecelnya tetap lezat dan berkualitas.
Dengan keuletan dan dedikasi dari Pak Bas dan keluarganya, Warung Mbah Sri berhasil menarik perhatian banyak pembeli dengan nasi pecel mereka yang enak dan terjangkau. (*)
Editor: Tri Sukma.
What's Your Reaction?