Serunya Lomba Nguleg Sambal Tempong di Banyuwangi

Untuk pertama kalinya di Banyuwangi pembuatan sambal tempong ini dikompetisikan. Lomba digelar oleh Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) DPC Banyuwangi.

18 Jan 2024 - 14:15
Serunya Lomba Nguleg Sambal Tempong di Banyuwangi
Lomba nguleg sambal tempong yang berlangsung di Pelinggihan Disbudpar Banyuwangi, Kamis (18/1/2024).

Kabupaten Banyuwangi, SJP - Sambal Tempong adalah sambal khas Kabupaten Banyuwangi. Alasan diberi nama tempong karena sambal ini memiliki citarasa pedas serasa ditempong atau ditampar. 

Sego Tempong sendiri merupakan makanan yang telah terdaftar sebagai kekayaan pengetahuan tradisional asli Banyuwangi. 

Hal itu tertuang dalam Surat Pencatatan Ineventarisasi Kekayaan Intelektual Komunal Pengetahuan Tradisional yan dirilis Kementerian Hukum dan HAM. 

Untuk pertama kalinya di Banyuwangi pembuatan sambal tempong ini dikompetisikan. Lomba digelar oleh Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) DPC Banyuwangi.

Lomba berlangsung di Pelinggihan Disbudpar Banyuwangi, Kamis (18/1/2024). 

Ketua DPC APJI, Sukanti Suwastika Wati mengatakan, para peserta lomba berasal dari kalangan pengusaha jasa makanan dan minuman di Banyuwangi. 

Selain lomba pembuatan sambal tempong, APJI juga menggelar lomba hias tumpeng. 

Lomba nguleg sambel tempong diikuti oleh 14 peserta sementara lomba menghias tumpeng diikuti oleh 18 kelompok. 

Uniknya, tidak seluruhnya peserta lomba adalah ibu-ibu. Beberapa bahkan juga bapak-bapak.

Mereka hadir dengan balutan kostum bernuansa etnik yang khas dan penuh warna. 

"Momen ini memberikan kesan positif bahwa memasak juga dapat dilakukan oleh kaum laki-laki," kata dia. 

Selain itu, ia menyebut lomba nguleg sambel tempong dan menghias tumpeng ini menjadi ajang silaturahmi para pengusaha jasa boga di Banyuwangi. 

Ia pun berharap melalui ajang-ajang seperti itu, kuliner Banyuwangi kian dikenal dan banyak diminati oleh para wisatawan baik lokal maupun luar negeri. 

Salah satu peserta dari pemilik rumah makan Nasi Pecel Mak Nduk asal Srono mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini.

"Senang sekali dengan lomba hari ini, kami dapat berbagai cerita sesama pengusaha makanan. Semoga mendatang semakin sering diadakan kegiatan semacam ini untuk mendorong kemajuan UMKM khususnya di bidang usaha makanan," pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow