Lukisan Kuda Monokrom Karya Ridwan SS Curi Perhatian di Galeri LOOK PCU Surabaya

Kuda dipilih menjadi objek atau figur utama dalam lukisan "Perjalanan Menuju Terang" karena menurut Ridwan, hewan tersebut melambangkan kekuatan, ketekunan dan kemampuan menempuh perjalanan panjang.

14 Jun 2024 - 13:30
Lukisan Kuda Monokrom Karya Ridwan SS Curi Perhatian di  Galeri LOOK PCU Surabaya
Ridwan SS dengan karyanya yang berjudul

Surabaya, SJP - Untuk pertama kalinya Galeri LOOK Universitas Kristen Petra (PCU) Surabaya menjadi lokasi pameran seni murni, tiap sudut galeri dihiasi dengan puluhan karya seniman lukis yang dikemas dalam pameran bertajuk "Rendezvous" oleh Komunitas Pelukis Akrilik (KOPLAK).

Salah satu karya yang mencuri perhatian dalam pameran tersebut adalah sebuah lukisan kuda monokrom hitam-putih yang tampil mencolok diantara lukisan lain yang mayoritas berwarna terang, lukisan itu merupakan karya dari perupa bernama Ridwan SS.

Saat mengunjungi pameran, tim suarajatimpost.com sempat mengobrol singkat dengan Ridwan mengenai makna dan pesan apa yang terkandung dalam lukisan akrilik diatas kanvas dengan judul "Perjalanan Menuju Terang" itu.

"Tema dari pameran Rendezvous sendiri bebas, jadi disini saya bawakan lukisan yang membawa pesan bahwa dalam kehidupan, semua yang hidup itu ingin menuju ke sebuah cahaya atau terang," terang Ridwan, Jum'at (14/6).

Ridwan menegaskan bahwa terang yang dimaksud olehnya bisa didefinisikan secara luas, namun tetap dalam pemaknaan yang positif seperti kebahagiaan, kesucian, cinta, kedamaian, harapan dan lainnya.

Sementara itu, Ridwan juga memaparkan alasannya memilih kuda untuk menjadi objek utama dalam lukisannya itu, yakni karena hewan tersebut melambangkan kekuatan, ketekunan dan kemampuan menempuh perjalanan panjang.

"Sebagai makhluk hidup, kuda memiliki potensi besar, namun cepat lambatnya perjalanan yang ditempuh olehnya tergantung pada keinginan dan usaha, mirip dengan perjuangan manusia dalam mencapai tujuan selama hidupnya," jelas Ridwan.

Tak hanya itu, Ridwan menggambarkan delapan kuda dalam karyanya. Angka delapan dipilih karena memiliki filosofi garis yang tidak putus, yang melambangkan semangat tanpa henti dalam mengejar cahaya atau tujuan hidup.

"Batuh waktu sekitar satu minggu untuk memikirkan konsep lukisan ini, namun untuk eksekusi pembuatan lukisannya hanya memakan waktu satu hari," sebutnya.

Hal unik lain yang tidak boleh terlewat adalah latar belakang Ridwan yang biasa menggunakan cat minyak sebagai media lukisannya, kini tergerak untuk mengeksplorasi dan memulai eksperimen dengan akrilik setelah mengikuti pameran ini.

"Pameran ini menjadi jembatan saya untuk mulai mengeksplorasi melukis dengan akrilik, karena saya sendiri sudah terlanjur belanja banyak akrilik," ucapnya dengan tawa menutup pembicaraan.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow