KOPLAK Gelar Pameran Lukis ‘Rendezvous’ Dekatkan Generasi Muda Dengan Karya Seniman Lokal

Pameran Rendezvous ini merupakan upaya 'Jemput Bola' oleh para seniman untuk bisa memperluas jangkauan mereka dalam upaya mengembangkan kesenian di Kota Surabaya.

14 Jun 2024 - 13:00
KOPLAK Gelar Pameran Lukis ‘Rendezvous’ Dekatkan Generasi Muda Dengan Karya Seniman Lokal
Mahasiswa PCU saat berkunjung ke pameran Rendesvous di Galeri LOOK (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Dalam upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan apresiasi seni generasi muda Kota Surabaya, Komunitas Pelukis Akrilik (KOPLAK) menggelar Visual Art Exhibition dengan tajuk ‘Rendezvous’ dengan menghadirkan puluhan karya perupa lokal.

Pameran seni visual ini berlokasi di lingkungan akademik, tepatnya di Galeri LOOK, Gedung Q, Universitas Kristen Petra (PCU) sejak 10 hingga 16 Juni 2024 dengan menargetkan pelajar dan mahasiswa sebagai segmen pasar utama.

Saat ditemui, Ketua umum KOPLAK, Muit Arsa menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan upaya 'Jemput Bola' oleh para seniman untuk bisa memperluas jangkauan mereka dalam upaya mengembangkan kesenian di Kota Surabaya.

"Selain untuk berpameran, kegiatan ini juga bagian dari upaya kami sebagai seniman untuk memberikan edukasi kepada teman-teman mahasiswa," ujar Arsa, Jum'at (14/6).

Dirinya menyadari bahwa tidak semua generasi muda mau untuk datang langsung ke galeri-galeri umum, maka kini para seniman yang berinisiatif untugk menjadi pihak yang mendatangi generasi muda secara langsung, khususnya kalangan mahasiswa.

Selain itu, tajuk 'Rendezvous' yang memiliki arti Pertemuan atau Perjumpaan dalam bahasa Prancis ini dipilih dengan harapan agar pameran ini dapat menjadi titik temu antar sesama seniman dan penikmat seni untuk saling berbagi hal positif.

"Untuk tema karya yang dipamerkan bebas, karena fokus utamanya adalah ongin silaturahmi dan kumpul bersama," ujar seniman yang dulu sempat bekerja sebagai pembuat poster bioskop itu.

Dalam pameran ini, Arsa sendiri memamerkan lukisan sosok wanita cantik yang terinspirasi dari cerita kerajaan Sunda Galuh (Jawa Barat) bernama "Pitaloka", putri dari Prabu Maharaja Linggabuana dari Kerajaan Sunda.

"Dengan karya ini saya harap bisa memberikan inspirasi maupun referensi bagi para pengunjung, terutama tentang lukisan wanita yang sudah menjadi ciri khas saya," tandasnya.

Sementara itu, Anang Tri Wahyudi selaku dosen DKV PCU sekaligus koordinator pengelola galeri LOOK Fakultas Humaniora dan Industri Kreatif merasa senang dengan kehadiran para praktisi seni di galeri yang baru sekitar 2 tahun dibuka itu.

"Kami tentu senang, karena ini merupakan pertama kalinya pameran lukisan murni dilaksanakan di Galeri LOOK," ucapnya.

Anang yang dulunya juga merupakan perupa dengan aliran realisme ini menyoroti, bahwa generasi muda zaman sekarang (Gen-Z) memiliki apresiasi dan pengetahuan yang kurang dalam memandang kesenian lokal.

"Saya sebenarnya cukup prihatin, karena pengetahuan generasi muda mengenai pengetahuan seni rupa lokal sangatlah minim," ungkap Anang yang juga mengajar tentang Sejarah Seni Rupa itu.

"Maka dengan menawarkan galeri alternatif seperti ini diharapkan terhadi proses interaksi dan apresiasi dari segmen anak muda, dan para seniman juga mendapat suasana atau respon yang baru," pungkasnya.(*)

editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow