Remaja Asal Jombang Tampil di KTT Perubahan Iklim PBB
Queen Azalia Rahmawati memulai mengurangi sampah plastik dari diri sendiri dan komunitas hingga dirinya menjadi delegasi di Forum KTT Perubahan Iklim PBB atau COP29 di Azerbaijan.
JOMBANG, SJP - Sosok remaja asal Jombang bisa dibilang istimewa. Kepedulian akan penanganan sampah plastik dari diri sendiri sampai komunitas, membawa dirinya tampil dalam pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perubahan Iklim, Persatuan Bangsa - Bangsa (PBB).
KTT perubahab Iklim PBB atau dikenal dengan Conference of Parties (COP) UNFCCC ke 29 disingkat COP29 yang berlangsung dari tanggal 11 - 22 November 2024 di Baku, Azerbaijan.
Ia adalah Queen Azalia Rahmawati (16), pelajar asal kota santri ini mendapat kesempatan terpilih sebagai delegasi Green Ambassador di COP29, bersama ratusan pemuda dari berbagai negara di belahan dunia.
Diikuti oleh berbagai kalangan dari 197 negara, mulai dari tingkat kepala negara, para pelaku pengusaha, termasuk berbagai kelompok aktivis dari berbagai negara di dunia.
Mengusung tema 'Transitioning Beyond Plastic: Reducing Plastic Use for a Sustainable Future', Queen akan berbicara tentang perjalanan Indonesia dan dirinya sendiri dalam menghadapi tantangan plastik sekali pakai.
Dari kamar tidurnya yang disulap menjadi toko isi ulang ramah lingkungan hingga proyek kolaborasi dengan bank sampah lokal, Queen telah menciptakan solusi nyata yang memberikan dampak besar bagi lingkungan.
"Semua dimulai dari kesadaran sederhana, plastik yang kita gunakan sehari-hari akan menjadi masalah besar jika tidak dikelola dengan bijak. Saya ingin menginspirasi anak muda di seluruh dunia bahwa perubahan bisa dimulai dari diri kita sendiri," kata Queen akrab disapa dalam pesan diterima wartawan, Jumat (22/11/2024).
Aktivis muda organisasi Sanggar Hijau Indonesia (SHI) ini membuat Proyek 'GreenFill Bulkstore' yang ia gagas kini menjadi contoh inspiratif bagi bank sampah lain di bawah naungan SHI.
Bersama komunitas, ia telah mengedukasi ratusan pelajar di Jombang tentang pentingnya gaya hidup tanpa plastik, seperti membawa tumbler dan menggunakan sistem isi ulang.
"Inisiatif ini telah berhasil mengurangi limbah plastik hingga 50 persen di beberapa sekolah dan komunitas," ujar Queen.
Menurut Ketua SHI, Shanti Ramadhani keterlibatan Queen di COP29 bukan hanya kebanggaan, tetapi juga pengingat bahwa generasi muda memegang kunci untuk masa depan yang lebih hijau.
"Queen membuktikan bahwa anak muda bisa menjadi agen perubahan. Sanggar Hijau Indonesia sangat bangga mendukung langkahnya menuju panggung global," terang Shanti.
COP29 menjadi momen penting bagi Queen untuk berbagi cerita tentang bagaimana komunitas di Jombang bekerja bersama menuju keberlanjutan. Lebih dari sekadar konferensi, ini adalah peluang baginya untuk menunjukkan kepada dunia bahwa setiap tindakan kecil dapat menciptakan perubahan besar.
Bagi Queen, misinya sederhana namun berdampak: mengurangi plastik sekali pakai dan mendorong gaya hidup berkelanjutan. Dengan semangat yang ia bawa, Queen mengajak kita semua untuk bertindak, tidak hanya untuk hari ini tetapi juga untuk generasi mendatang.
"Kita semua punya peran. Mari bergerak bersama untuk masa depan yang lebih baik," tutupnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?