Sebanyak 10 Mahasiswa UB Ikuti EV Training di Automotive Education Beijing

Beifang Automotive Education Group merupakan institusi pendidikan yang menyediakan pelatihan untuk teknologi otomotif di berbagai bidang. Salah satunya pelatihan teknologi kendaraan listrik.

18 Nov 2024 - 10:30
Sebanyak 10 Mahasiswa UB Ikuti EV Training di Automotive Education Beijing
Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Brawijaya saat mengikuti Electric Vehicle (EV) Training di Beifang Automotive Education, Beijing, China. (Foto : dok)

KOTA MALANG, SJP – Sebanyak 10 mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Brawijaya (UB) mengikuti Electric Vehicle (EV) Training di Beifang Automotive Education, di Beijing, China. Mereka mengikuti kegiatan tersebut mulai tanggal 3-30 November 2024.

Beifang Automotive Education Group merupakan institusi pendidikan yang menyediakan pelatihan untuk teknologi otomotif di berbagai bidang. Salah satunya pelatihan teknologi kendaraan listrik.

“Di sini kami belajar theoritical dan practical work di bidang baterai, mesin, maupun komponen lainnya,” cerita perwakilan tim, Johanes Novel Hasiholan Nainggolan, Senin (18/11/2024).

Sebelumnya, Johanes dan tim mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Teknik Elektro dan Teknik Mesin hingga kemudian tersaring 6 mahasiswa Teknik Elektro dan 4 mahasiswa Teknik Mesin.

Setelah itu, mereka mengikuti orientasi di kampus dan menyelesaikan pelatihan lebih dari 60 modul. Kursus dijalankan selama tiga bulan. Dua bulan secara online dan satu bulan secara on-site di Beifang Automotive Education, Beijing.

“Saya merasa, pelatihan ini sangat bagus dan futuristik. Kami juga belajar dari sisi bisnis, dan dapat certified trainer dan komponen yang sudah dibedah khusus untuk pembelajaran. Sangat cocok untuk mahasiswa yang ingin mempelajari EV/hybrid untuk ke depannya,” papar mahasiswa Teknik Elektro 2021 itu.

Kepala Pusat Globalizing UB Program Pantri Muthriana, Erza Killian menyampaikan, kegiatan itu merupakan implementasi kerja sama antara UB dan Beifang Automotive Education yang telah ditandatangani pada 24 Agustus 2024 lalu.

Program di bawah naungan wakil rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Internasionalisasi UB itu menggaungkan visi mengglobalkan keunggulan-keunggulan komparatif UB di tingkat internasional. Salah satu bidang utama yang ingin dikembangkan adalah Electric Vehicle. Hal itu seiring dengan fokus Indonesia ke arah teknologi kendaraan listrik.

“Kerja sama di bidang student dan staff mobility, serta riset dan industri ini diharapkan  berkelanjutan. Nantinya, UB akan men-training teknisi-teknisi yang akan siap untuk maintenance kendaraan listrik,” jelas Erza.

Pada delegasi pertama ini, mahasiswa mendapatkan fasilitas akomodasi, mulai dari biaya biaya pelatihan hingga transportasi. Keuntungan lain yang didapat adalah adanya konversi satuan kredit semester (SKS) untuk program Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). (0)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow