Satgas PPA di Bondowoso Bersinergi Berikan Perlindungan kepada Perempuan dan Anak

Komitmen dan kolaborasi lintas sektor menjadi upaya konkret dalam memberikan perlindungan kepada korban kekerasan pada perempuan dan anak.

11 Jun 2024 - 17:00
Satgas PPA di Bondowoso Bersinergi Berikan Perlindungan kepada Perempuan dan Anak
Pj Bupati Bondowoso Bambang Soekwanto saat memberikan sambutan dalam acara penguatan Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Tingkat Kecamatan se Kabupaten Bondowoso (Foto : Rizqi/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP - Pemerintah Kabupaten Bondowoso terus menjalin kerja sama yang sinergis dengan lintas sektor, dalam memberikan penguatan perlindungan terhadap perempuan dan anak.

Kolaborasi lintas stakeholder itu, dibuktikan dalam sebuah acara penguatan Satuan Tugas Perlindungan Perempuan dan Anak (Satgas PPA) Tingkat Kecamatan se Kabupaten Bondowoso, pada Selasa (11/6/2024) di Pendopo Raden Bagus Assra.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto hadir bersama Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Haeriah Yuliati, Kepala Dinsos P3AKB, para camat, Kepala Puskesmas, Kemenag, serta para narasumber.

Bambang Soekwanto mengatakan, program ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas kolaborasi lintas sektor, baik di tingkat kabupaten maupun kecamatan dan desa, dalam upaya identifikasi memberikan perlindungan pelayanan terhadap korban kekerasan pada perempuan atau anak, serta pencegahan pernikahan usia dini.

"Semuanya harus berkolaborasi untuk menekan pernikahan dini, dan bekerja sama dalam memberikan perlindungan kepada korban kekerasan pada perempuan dan anak," ujarnya saat memberi sambutan.

Pj Bupati Bondowoso mengurai, yang harus berkolaborasi yaitu, Satgas PPA tingkat Kecamatan mulai dari Camat, Danramil, Kapolsek, Ketua TP. PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas serta Kepala KUA Kecamatan.

"Kolaborasi ini menjadi sebuah wujud dalam memberikan perlindungan dan pemenuhan hak bagi kelompok anak secara optimal," kata Bambang Soekwanto.

Lebih lanjut Bambang Soekwanto menjelaskan, pemerintah juga berkomitmen untuk memberikan pemberdayaan dan perlindungan kepada kelompok perempuan, terlebih dalam kondisi rentan, korban kekerasan, dan berkebutuhan khusus.

"Semoga dengan kegiatan ini, mendatang dalam memberikan perlindungan dan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan, dapat dilakukan sesuai dengan SOP layanan mendasar cepat, akurat, komprehensif, dan terintegrasi," harapnya. (*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow