RSUD dr. Soetomo Siagakan 600 Tenaga Medis Hadapi Lonjakan Pasien selama Libur Nataru
Sebagai rumah rujukan utama di Jawa Timur, RSUD dr. Soetomo telah menyiapkan beberapa skema dalam menghadapi potensi lonjakan pasien
SURABAYA, SJP - Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) sering menjadi momen menantang bagi layanan kesehatan. Khususnya bagi manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo, Surabaya.
Sebagai rumah sakit rujukan utama di Jawa Timur, persiapan matang telah dilakukan oleh RSUD dr. Soetomo untuk menghadapi potensi lonjakan pasien. Salah satunya dengan menyiagakan 600 tenaga medis dan nonmedis selama periode libur Nataru.
Menurut Direktur Utama RSUD dr. Soetomo, Prof. Cita Rosita Sigit Prakoeswa, formasi tenaga medis melibatkan enam dokter spesialis yang berjaga secara bergantian: pagi dan malam.
Selain itu, ada tambahan tim on-call, dokter PPDS dari setiap departemen, perawat, tenaga administrasi, hingga tim teknis untuk pemeliharaan fasilitas: seperti listrik dan teknologi informasi.
“Manajemen juga turut memantau langsung kondisi di IGD (instalasi gawat darurat, red) pada malam pergantian tahun untuk memastikan semua berjalan lancar,” ungkapnya, Selasa (24/12/2024).
Persiapan utama difokuskan pada IGD sebagai garda terdepan pelayanan. Beberapa area kritis seperti ruang triase, resusitasi, IGD bedah, IGD medik, ICU, HCU, NICU, hingga ruang operasi (OK) telah dipastikan siap. Enam ruang operasi disiagakan. Empat di antaranya aktif dan dua lainnya siap digunakan untuk kondisi darurat.
Dalam beberapa tahun terakhir, RSUD Dr. Soetomo menangani sekitar 110–120 pasien per hari selama libur Nataru.
Sebagian besar kasus yang ditangani melibatkan kegawatdaruratan medis seperti pneumonia, hipertensi, dan komplikasi diabetes.
Sebagian besar pasien berasal dari Surabaya. Namun, wisatawan yang berkunjung ke Jawa Timur juga sering dirujuk ke rumah sakit ini.
“Sebagai rumah sakit rujukan utama, kami harus siap menghadapi berbagai jenis kasus. Baik medis maupun bedah,” tambah Prof. Cita.
RSUD Dr. Soetomo juga mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan selama libur Nataru. Pola makan sehat, aktivitas fisik yang aman, dan menghindari kebiasaan berisiko menjadi langkah preventif yang penting.
“Kami optimistis semua akan berjalan lancar. Tetapi kami juga berharap masyarakat dapat berperan aktif menjaga kesehatan mereka,” tutup Prof. Cita. (*)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?