Ribuan Petugas Linmas Dibekali Pengetahuan Teknis, Jelang Pemungutan Suara Pilkada Surabaya

Petugas ketertiban TPS pada Pilkada Kota Surabaya nanti berjumlah 7.928 orang. Mereka akan bertugas di 3.964 TPS yang tersebar di seluruh wilayah di Surabaya. 

25 Nov 2024 - 12:30
Ribuan Petugas Linmas Dibekali Pengetahuan Teknis, Jelang Pemungutan Suara Pilkada Surabaya
Ribuan petugas ketertiban TPS sedang mengikuti bimtek di Jatim Expo jelang Pilkada Kota Surabaya 2024 (Ryan/SJP)

SURABAYA, SJP – Menjelang pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Surabaya yang tinggal menghitung hari, ribuan petugas ketertiban tempat pemungutan suara (TPS) mengikuti bimbingan teknis (bimtek) di gedung Jatim Expo Surabaya, Senin (25/11/2024).

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menggelar kegiatan tersebut dengan tujuan untuk memastikan proses pemungutan suara pada 27 November nanti berjalan tertib dan aman. Untuk itu, seluruh petugas ketertiban TPS dibekali pengetahuan teknis.

Ketua KPU Kota Surabaya, Soeprayitno mengatakan, petugas ketertiban TPS pada Pilkada Kota Surabaya nanti berjumlah 7.928 orang. Mereka akan bertugas di 3.964 TPS yang tersebar di seluruh wilayah di Surabaya. 

"Kita semua patut berbangga. Insyaallah, hanya di Surabaya yang mau melaksanakan bimtek untuk petugas ketertiban TPS secara spektakuler," ucapnya, Senin (25/11/2024).

Menurut Soeprayitno, antusiasme para petugas ketertiban TPS mencerminkan semangat dan kesiapan mereka dalam menjalankan tugas. Mereka diminta untuk mencermati secara saksama setiap materi bimtek yang disampaikan oleh narasumber.

"Kami mohon dengan sangat. Simak sebaik-baiknya. Dengan harapan, ketika hari pencoblosan nanti, baik pemungutan suara maupun penghitungan suara, semuanya siap menjalankan tugas," tegasnya. 

Menurut dia, kesiapan para petugas ketertiban TPS penting untuk mengantisipasi gangguan dan memastikan proses pemilihan berjalan lancar. Mereka juga diminta untuk menjadi penyambung informasi, bahwa pada hari pemungutan suara ditetapkan sebagai hari libur nasional.

"Kami minta tolong kepada jenengan semua, sebagai agen penyampai pesan, agen informasi. Sampaikan kepada istri, anak, tetangga sekitar, tetangga tingkat kelurahan, kecamatan, dan bahkan kota," ujarnya. 

Pesan itu diharapkan tersebar luas dan mengingatkan masyarakat untuk memanfaatkan hari libur tersebut dengan datang ke TPS dan menyalurkan hak pilihnya. Selain itu, ditegaskan bahwa petugas ketertiban TPS memiliki peran penting menjaga ketertiban dan keamanan.

"Suksesnya pilkada tahun 2024 menjadi tanggung jawab segenap elemen kota. Tanggung jawab kita bersama," tutupnya.

Tidak hanya kepada petugas ketertiban TPS, semua pihak juga diminta untuk terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat demi Surabaya yang aman dan nyaman selama penyelenggaraan pesta demokrasi tahun ini.

Muhamad Dokowiyono, salah satu petugas ketertiban yang akan bertugas di salah satu TPS di Kelurahan Ketintang mengungkapkan, kegiatan itu bermanfaat sebagai brainstorming. Apalagi karena dirinya baru kali ini menjadi petugas perlindungan masyarakat (linmas) dalam pemilu.

"Mengatur dan mengamankan hasil suara itu tugas saya. Nanti kita ditugaskan mulai dari waktu salat subuh, lalu stand by sampai penghitungan selesai," ucap pria yang biasa dipanggil Doko itu, Senin (25/11/2024).

Doko menyebut, seluruh petugas ketertiban TPS dititipkan pesan untuk tidak hanya mengamankan hasil penghitungan surat suara saja. Namun juga diminta untuk menjaga suasana TPS agar tetap kondusif.

"Di wilayah saya sendiri ada sekitar 170 pemilih. Namun karena biasanya ada tambahan dari RT lain, bisa mencapai 200. Saya optimistis, saya dan rekan-rekan bisa menjaga kondisi TPS dengan baik," tandasnya.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pihak. Antara lain dari Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya dan Komando Resor Militer (Korem) 084/Bhaskara Jaya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surabaya.

Mayor Arm Junaidi bertindak sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut. Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Perlawanan Wilayah (Wanwil) Korem 084/Bhaskara Jaya itu menekankan pentingnya koordinasi antara petugas ketertiban TPS dengan pihak-pihak terkait. 

“Tugas bapak-ibu sekalian sebagai petugas ketertiban TPS ini tidak ringan. Persiapannya bisa dimulai hari ini, besok, atau bahkan nanti malam,” ucapnya, Senin (25/11/2025).

Mayor Arm Junaidi mengingatkan, kegiatan bimtek itu sebagai persiapan awal yang sangat penting untuk menjaga ketertiban dan kelancaran jalannya pemungutan suara. Dia juga menekankan pentingnya menjaga kesehatan agar bisa bertugas dengan maksimal.

“Tugas ini pasti menguras pikiran dan tenaga. Maka saya ingin berpesan, jagalah kesehatan mulai dari sekarang. Jangan sampai di hari pelaksanaan nanti justru sakit atau mengalami kelelahan,” imbaunya.

Mayor Arm Junaidi menganjurkan agar seluruh petugas ketertiban TPS menerapkan pola istirahat yang cukup dan menghindari aktivitas yang berisiko mengganggu kesehatan. Seperti begadang atau mengonsumsi makanan yang tidak baik bagi pencernaan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, koordinasi yang baik tidak hanya penting dilakukan antara petugas TPS. Namun juga antara aparat keamanan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

“Tugas TNI berada di ring dua. Sementara bapak-ibu sekalian di ring satu, di lokasi TPS langsung. Ini semua membutuhkan koordinasi yang intens,” tegas Mayor Arm Junaidi.

Para peserta diminta untuk memastikan setiap tahapan, mulai dari pemungutan suara hingga penghitungan suara berjalan lancar dan aman. Selain itu, para petugas ketertiban harus segera berkomunikasi dengan aparat setempat. Seperti polisi yang bertugas di wilayah TPS.

“Mulai sekarang, lakukan koordinasi dengan TNI dan Polri. Mintalah kontak mereka. Serta bekerja sama dengan KPPS untuk memastikan semua berjalan sesuai aturan,” pungkas Mayor Arm Junaidi. (*)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow