Revitalisasi Pasar Kedungkandang Mangkrak, Para Pedagang Pilih Jualan di Tepi Jalan

Kota Malang, SJP - Kata peribahasa hidup tak segan mati tak mau menggambarkan kondisi aktivitas di Pasar Kedungkandang, Kota Malang.

Saat jurnalis suarajatimpost.com mengecek lokasi itu, nyaris sekali tak ada aktivitas jual-beli baik pedagang dengan pengunjung pasar.

Bahkan, setiap petak kios pun tampak sepi bak tak berpenghuni oleh para pedagang. Usut punya usut, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang berencana akan merevitalisasi Pasar Kedungkandang.

Mendengar itu, para pedagang merespon dengan baik. Tapi, hal itu membuat rencana tersebut belum direalisasikan dengan maksimal.

Salah satu pedagang, Mbah Ni mengaku tak ada satupun orang yang ingin membeli dagangannya. Bahkan, dirinya rela bolak-balik ke pinggir jalan Muharto Timur agar dagangannya laku.

"Kalau di dalam pasar, saya jadikan sebagai tempat untuk simpan barang dagangan. Beginilah kondisi sekarang sepi disini," ucapnya, Senin (23/10/2023).

Wanita yang berdomisili di sekitar Pasar Kebalen ini sebelumnya berdagang di tempat tinggalnya hingga keberadaan dirinya harus digusur oleh beberapa pedagang lain.

"Saat itu saya pindah ke sini (Pasar Kedungkandang). Tapi, malah banyak minus karena mereka (pelanggannya) sulit untuk mendapatkan akses jalan ke pasar," tutur Mbah Ni.

"Setiap pukul 02.00 pagi, saya sama anak-anak jualan di pinggir jalan. Alhamdulillah, bisa dapat beberapa uang kalau jualan di pinggir jalan," tambahnya.

Ditanya soal kejelasan revitalisasi pasar itu, Mbah Ni hanya pasrah saja. Sebab, ia tidak mau ambil pusing asalkan selama bisa berjualan ia dapat menghidupi keluarganya.

Sementara, Ketua RW 06 Kedungkandang Sodiq menuturkan faktor dari mangkraknya revitalisasi pasar tersebut yakni akses jalan.

Sebab, ditemukan banyaknya jalan-jalan di pintu masuk yang rusak hingga berlubang cukup besar.

"Sudah beberapa bulan tidak beroperasi. Apalagi, jalan pintu masuknya berlubang," kata Sodiq.

Sodiq pun menyebut, tatakan tangga dan sebagian kios yang belum di cat juga membuat para pedagang dan warganya enggan berjualan di pasar.

Sebab, mayoritas warganya sebagai wiraswasta. Sedangkan, 9 RT yang diampunya merupakan pedagang.

"Mereka ini meminta agar bisa berdagang di pasar dengan nyaman. Saya mohon agar ini (Pasar Kedungkandang) tidak sampai lumpuh total," pungkas Sodiq. (*)

Editor: Queen Ve