Relawan Sapu jagad Siap Jadi Mesin Pendulang Suara Pasangan Prabowo -Gibran

11 Nov 2023 - 23:30
Relawan Sapu jagad Siap Jadi Mesin Pendulang Suara Pasangan Prabowo -Gibran
Para Relawan Sapu Jagad saat foto bersama usai deklarasi (Toski/SJP).

Kabupaten Malang, SJP - Dukungan terhadap pasangan Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka terus bermunculan.

Salah satunya, Laskar Sapu Jagad yang mendeklarasikan sebagai mesin pendulang suara baru bagi Prabowo Soebianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kegiatan deklarasi untuk kemenangan Prabowo-Gibran satu putaran tersebut digelar di salah satu rumah makan di Kepanjen, Ahad (12/11/2023).  

"Keberadaan relawan ini memang berangkat dari greget teman-teman, yang sudah lama ingin kemenangan Pak Prabowo Subianto sebagai pemimpin, dan mereka kami wadahi agar lebih fokus ikut memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 nanti," ucap Koordinator Relawan Laskar Sapu Jagad Malang, Unggul Nugroho, saat ditemui awak media usai deklarasi, Ahad (12/11/2023).

Menurut Unggul, figur Prabowo Soebianto yang dirasa orang paling ikhlas bagi bangsa dan negara Indonesia membuat pihaknya akan mati-matian untuk memenangkan Prabowo Soebianto sebagai Capres tahun ini, meski sudah dua kali telah mengalami kekalahan, dan kekalahan itu diharapkan tidak terulang lagi pada pilpres kali ini. 

"Kami tidak ingin itu (Kekalahan) terjadi lagi, karena ini jadi kesempatan terakhir Pak Prabowo ikuti pilpres. Jadi, pasangan Prabowo-Gibran harus di atas 50 persen di Kabupaten Malang untuk pilpres 2024. Kami relawan harus bekerja all out memenangkannya," jelasnya.

Unggul menegaskan, Laskar Sapu Jagad, dalam waktu tiga bulan kedepan, bakal memaksimalkan seluruh potensi gerakan yang dimiliki.

Salah satunya, mendekati masyarakat dan calon konstituen dengan berbagai kegiatan sesuai yang diharapkan. 

"Jadi para relawan kami akan banyak melakukan kegiatan sesuai kearifan lokal, agar bisa menarik untuk mengikutinya. Mereka akan menyasar komunitas-komunitas, dan kalangan milenial. Sisa waktu 90 hari harus dimaksimalkan, kemungkinan bisa setiap hari menyapa masyarakat di banyak desa dalam sehari," tukasnya. (*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow