Relawan Gempar DPW Jatim Klarifikasi Terkait Insiden Keracunan Massal dalam Program Makan Gratis

Peristiwa keracunan ini menyebar cepat di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Banyak pihak mempertanyakan standar kebersihan dan keamanan makanan yang disediakan oleh para relawan.

03 Oct 2024 - 21:40
Relawan Gempar DPW Jatim Klarifikasi Terkait Insiden Keracunan Massal dalam Program Makan Gratis
Soni Setyaji Ketua DPW Gempar Jatim (kuswanto/SJP)

NGANJUK, SJP - Tim relawan dari program makan gratis, yang baru-baru ini diluncurkan untuk membantu masyarakat kurang mampu, akhirnya memberikan klarifikasi resmi terkait insiden keracunan massal yang terjadi di SDN Banaran 1 Kabupaten Nganjuk. 

Dalam insiden tersebut, 8 siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan usai mengonsumsi makanan dari salah satu posko distribusi program.

Peristiwa keracunan ini menyebar cepat di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Banyak pihak mempertanyakan standar kebersihan dan keamanan makanan yang disediakan oleh para relawan.

Namun, dalam konferensi pers yang diadakan siang tadi, koordinator relawan DPW Gempar (Relawan Prabowo- Gibran) Jawa Timur, Soni Setyadji, menyampaikan klarifikasi penting terkait situasi tersebut.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan turut prihatin terhadap para korban. Saat ini kami sedang melakukan program makan gratis dari pak Prabowo menyeluruh mulai dari Paud, TK dan SD setempat untuk memastikan penyebab pasti keracunan ini," kata Soni, Kamis (3/10/2024).

Ia juga menegaskan bahwa semua relawan telah diberi pelatihan standar kebersihan sebelum program dimulai, dan semua bahan makanan berasal dari sumber yang telah terverifikasi.

Selain itu, pihak relawan juga menyebutkan bahwa awal september telah melakukan pemetaan mengarah ke menu makanan, kalaupun ada dugaan keracunan seperti ini, mereka memohon maaf. 

"Kami sudah amati dan awasi, karena kami sudah mengawali ke pemetaan, tetapi kami sudah mengambil langkah-langkah cepat untuk memperbaiki situasi ini," tambah Soni.

Disinggung terkait program ini, apa sudah ada intruksi dari tim Prabowo, Soni menyatakan, jika itu dilakukan sendiri, semacam simulasi dan sudah pamit dari DPP Gempar.

"Kami sudah pamit saat melakukan simulasi program ini," ucapnya.

Menurut Soni, Program makan gratis ini sendiri merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah dan relawan lokal untuk meringankan beban ekonomi warga, di tengah situasi sulit akibat pandemi dan kenaikan harga bahan pokok.

Lanjut Soni, anggaran makan gratis ini bersumber dari relawan, per kotak makan Rp 11 ribu, total se Kabupaten Nganjuk sampai hari ini di angka Rp 375 ribu.

Soni menjelaskan, keterkaitan program ini dengan dinas terkait berhubungan secara personal tidak resmi bersurat, tapi kalau ke sekolah sudah.

"Kami tidak bersurat, tapi kita langsung ketemu dengan dinas terkait secara personal," paparnya. (*)

Editor : RIzqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow