Gandeng BNN Kota Surabaya, Petugas KAI Jalani Tes Narkoba Jelang Angkutan Lebaran
Terdapat 6 parameter yang digunakan pada alat tes urine untuk mengetahui kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC) Methamphetamine (MET) dan Benzoidazepine (BZD). Pemeriksaan tes narkoba dilaksanakan secara rahasia dan tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan diikuti 60 pekerja yang dilaksanakan di 2 tempat, yaitu Kantor Daop 8 Surabaya dan juga Stasiun Malang.
Surabaya, SJP - Kegiatan tes narkoba digelar oleh petugas KAI Daop 8 Surabaya, bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya, menjelang masa arus mudik angkutan lebaran Idul Fitri 1445H, Rabu (27/3/2024).
Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menekankan bahwa kegiatan ini dilakukan secara acak tanpa pemberitahuan sebelumnya. Tujuannya adalah untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api selama musim Lebaran 2024.
Disebutkan tes ini melibatkan karyawan dari berbagai bagian, seperti masinis, asisten masinis, kondektur, teknisi kereta api, polsuska, dan personel operasional, yang dilakukan di Kantor Daop 8 Surabaya dan Stasiun Malang.
"Kami telah mempersiapkan segala sesuatu di KAI Daop 8 Surabaya untuk memastikan bahwa pelanggan kami dapat mencapai kota tujuan dengan kondisi dan keadaan selamat, aman, nyaman serta merayakan momen mudik dengan bahagia," terangnya.
Sementara itu, SDM menjadi fokus utama KAI untuk memastikan keberhasilan perjalanan kereta api. Olehnya, seluruh kru perkeretaapian dan staf operasional harus memiliki kompetensi dan tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan tugas mereka. Tes narkoba dilakukan secara rahasia dan melibatkan enam puluh karyawan.
Luqman menjelaskan, tujuan kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa petugas dalam kondisi sehat dan tidak terpengaruh oleh penyalahgunaan narkotika saat masa aktif bertugas operasional.
Hasil tes menunjukkan bahwa seluruh peserta negatif namun, mereka juga dapatkan sosialisasi tentang bahaya dan konsekuensi penyalahgunaan narkotika, psikotropika, dan obat terlarang oleh tim BNN Kota Surabaya.
Jika ada petugas yang dinyatakan positif, akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya.
Dalam tes narkoba ini, terdapat 6 parameter yang digunakan pada alat tes urine untuk mengetahui kandungan Amphetamine (AMP), Morphine/Opiate (MOP), Mariyuana (THC), Cocaine (COC) Methamphetamine (MET) dan Benzoidazepine (BZD).
Dari hasil pemeriksaan ini, secara keseluruhan peserta memiliki hasil negatif pada alat tes urine tersebut.
"Ini menjadi bukti bahwa para pekerja KAI Daop 8 Surabaya tetap diperhatikan ketat dari pengaruh penyalahgunaan narkotika," pungkasnya.
Sebagai informasi, bahwa pemeriksaan tes narkotika ini diluar pemeriksaan rutin yang dilakukan kepada ASP saat akan berdinas, sambungnya.
Apabila terdapat petugas yang dinyatakan positif, kata Luqman maka akan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam, apakah memang akibat dari penyalahgunaan narkotika atau efek dari obat resep dokter yang dikonsumsi.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?