Refleksi HSN 2024, Paslon WALI Ziarah ke Makam Para Pendiri NU

Peringatan Hari Santri tidak hanya menjadi momentum untuk mengenang perjuangan masa lalu, tetapi juga menegaskan peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga nilai-nilai luhur kebangsaan. 

21 Oct 2024 - 19:45
Refleksi HSN 2024, Paslon WALI Ziarah ke Makam Para Pendiri NU
Tim Paslon WALI berziarah ke makam tokoh NU. (Foto : dok))

KOTA MALANG, SJP - Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2024 disambut khidmat oleh Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin (Wali). Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Malang itu menggelar napak tilas ke makam pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang ada di Kabupaten Malang dan Jombang Senin (21/10/2024). 

Kegiatan napak tilas dibuka oleh Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat. Kegiatan itu diikuti oleh 80 orang dengan mengendarai dua unit bus. 

Napak tilas itu dimulai pukul 07.00 WIB dari posko pemenangan Wali yang berlokasi di Jalan Ijen 46. Menurut Wahyu, momentum Hari Santri mengingatkan kembali tanggung jawab besar yang harus diperjuangkan ke depan. 

Napak tilas itu diikuti dari berbagai kelompok masyarakat. Mulai dari kalangan kiai, tokoh agama, ketua partai politik pendukung hingga beberapa anggota DPRD Kota Malang. Wahyu berharap, napak tilas dan ziarah itu dapat memberikan kebermanfaatan.

Mantan penjabat (pj) wali kota Malang itu mengatakan, santri  merupakan salah satu tiang pendiri bangsa. Maka penting baginya untuk mengenang jasa-jasa para tokoh agama dan para kiai. 

"Sekali santri akan tetap santri," tegas Wahyu. 

Dia menambahkan, peringatan Hari Santri tidak hanya menjadi momentum untuk mengenang perjuangan masa lalu. Tetapi juga menegaskan peran santri dalam memperjuangkan kemerdekaan dan menjaga nilai-nilai luhur kebangsaan. 

Ziarah pertama dilakukan di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Tepatnya di makam KH Muhammad Thohir alias Mbah Bungkuk. Kemudian napak tilas dilanjutkan ke Kabupaten Jombang.

Di sana, Wahyu dan rombongan menggelar doa bersama di Pondok Pesantren Tebu Ireng. Serta berdoa di makam pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari.

Kunjungan selanjutnya ke Pondok Pesantren Den Anyer. Yakni berziarah ke makam pendiri NU lainnya, KH Bisri Syansuri yang pernah menjabat sebagai rais 'aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
 
Napak tilas terakhir ke pendiri NU berikutnya. Yakni ke makam KH Abdul Wahab Hasbullah: seorang tokoh sentral dalam pendirian NU yang memiliki kontribusi besar dalam membangun NKRI.

Semantara itu, Calon Wakil Wali Kota Malang Ali Muthohirin mengatakan, Hari Santri merupakan  momentum besar bagi negara Indonesia. "Hari santri ini kita peringati sebagai bentuk penghormatan kepada para ulama dan kiai atas jasanya kepada bangsa," ujarnya. (***)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow