Rampung Diperbaiki, Saluran Irigasi di Bondowoso Mampu Mengairi 748 Hektare Sawah
Pembangunan saluran irigasi rekayasa di Desa Tlogosari menghabiskan anggaran Rp 163 juta dan mampu mengairi sawah di dua kecamatan
BONDOWOSO, SJP - Saluran irigasi di Kecamatan Tlogosari yang sempat jebol pasca terjadinya banjir dan tanah longsor sudah diperbaki.
Meskipun hanya dibangun saluran air rekayasa, tapi kini saluran yang sempat mengering karena tak bisa dialiri air tersebut telah berhasil mengairi persawahan di 2 Kecamatan, yakni, Tlogosari dan Pujer.
Diketahui, saluran air yang jebol tersebut adalah irigasi yang paling vital, lantaran mengairi persawahan milik petani seluas 748 hektare. Juga untuk kebutuhan lainnya.
"Intinya, saluran yang hanya bersifat sementara ini sudah bisa mengaliri sawah-sawah milik petani," jelas Pj Bupati Bondowoso, Muhammad Hadi Wawan Guntoro, usai meninjau saluran irigasi rekayasa, Senin (30/12/2024).
Menurutnya, pembangunan saluran irigasi yang jebol ini akan dianggarkan dan dilanjutkan di tahun 2025 mendatang. Bersamaan dengan pembangunan DAM Angsana yang saat ini sudah dibangun bronjong.
"Pembangunan saluran irigasi rekayasa ini menghabiakan anggaran Rp 163 juta. Nanti tahun 2025 dilanjutkan pembangunannya yang permanen oleh Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (BSBK). Termasuk DAM Angsana yang ada di Desa Tangsil Wetan," pungkas Hadi Wawan.
Salah seorang petani tomat yang tepat berada di hilir pintu air begitu bahagia saat air bisa mengalir ke saluran irigasi di sisi sawah miliknya. Pasalnya, sejak jebol tanggal 22 Desember lalu, sawahnya kering dan harus menyedot air dari sungai.
"Alhamdulillah sekarang sudah bisa diairi, karena pemerintah membangun rekayasa saluran irigasi dari tong bekas yang dibentuk menyerupai saluran pipa berukuran besar. Ini sangat membantu kami," ungkapnya, sembari merawat tanaman tomatnya.
Seperti diketahui, Kecamatan Tlogosari diterjang banjir dan tanah longsor pada Minggu (22/12/2024). Akibatnya, air yang meluap menggerus sisi tebing saluran pintu air di UPT Tlogosari.
Bahkan, akibat bencana tersebut, ratusan hektare sawah di dua kecamatan tidak mendapatkan pasokan air irigasi dan ratusan Kepala Keluargs (KK) di beberapa desa kesulitan mendapatkan air bersih. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?