Warga Jelbuk Jember Temukan Bayi Laki-laki di Pinggir Selokan

Meski ditemukan dalam kondisi penuh luka goresan duri semak belukar, bayi laki-laki yang baru lahir ini, masih hidup dan kini dirawat di Puskesmas Jelbuk

31 Dec 2024 - 10:34
Warga Jelbuk Jember Temukan Bayi Laki-laki di Pinggir Selokan
Salah seorang petugas polisi Polsek Jelbuk saat mengevakuasi bayi laki-laki yang ditemukan di pinggir selokan. (Foto : Ulum/SJP)

JEMBER, SJP - Menjelang pergantian tahun baru, warga Dusun Krajan Barat RT 1, RW 1 Desa Jelbuk, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, dikejutkan dengan kejadian penemuan bayi yang diduga baru dilahirkan.

Bayi mungil dan malang itu ditemukan di semak-semak tanaman berduri di dekat aliran selokan (sungai kecil) belakang Kantor Unit Desa (KUD) Jelbuk, sebelum lapangan desa setempat.

Kejadian penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki itu terjadi sekira pukul 07.30 WIB, Selasa (31/12/2024). Beruntung, bayi malang itu ditemukan dalam kondisi hidup.

Namun, karena di tubuhnya ditemukan banyak luka akibat duri tanaman sekitar sungai, dan tidak terbungkus kain ataupun penutup lainnya, saat ini bayi malang itu sudah dievakuasi ke Puskesmas Jelbuk untuk mendapat penanganan medis hingga saat ini.

"Iya, tadi pagi kebetulan waktu saya baru sampai kantor, ada bapak-bapak petani yang datang dengan bingung ke Puskesmas Jelbuk. Minta bantuan saya. Dia minta tolong karena menemukan bayi di selokan belakangnya KUD," kata Kepala Puskesmas Jelbuk dr. Reni Septa saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

"Terkait temuan itu, saya mendelegasikan teman-teman perawat dan bidan untuk mengambil bayi tersebut. Bapak-bapak petani tadi juga langsung menghubungi Polsek Jelbuk. Kita semua langsung ke lokasi kejadian dan menjemput bayi tersebut," sambungnya.

Saat ditemukan, kondisi bayi tidak dibungkus oleh kain atau apapun. Kata dokter Reni, hanya digeletakkan begitu saja di dekat semak-semak tanaman di sisi selokan.

"Kondisi bayinya, Alhamdulillah sehat. Cuma memang ada banyak luka, karena bekas duri mengenai kulitnya. Langsung tadi dibantu polisi anggota Polsek Jelbuk, digendong dengan kain batik. Kami bawa ke Puskesmas, sekarang kita sudah rawat, sudah kita gedong (bungkus kain), sudah kita hangatkan, juga kita masukkan dalam inkubator. Alhamdulillah bayi ini masih sehat, padahal kondisi cuaca sangat dingin," ungkapnya.

Lebih lanjut dokter Reni menjelaskan, diketahui bobot bayi 2,4 Kg, panjang badan 50 cm, lingkar kepala 32 cm dan berjenis kelamin laki-laki.

Kondisi bayi saat ini lemah, kata dokter Reni, karena ibu bayi belum ditemukan, maka dilakukan tindakan medis terhadap bayi malang tersebut.

"Akhirnya ini kami bantu dengan memberikan susu formula. Karena, kasihan bayinya nangis terus dari tadi. Kemungkinan bayi ini baru dilahirkan karena warnanya merah sekali dan posisi ari-arinya (tali pusar) itu baru, menempel di perutnya. Tapi placentanya tidak ada," jelasnya.

"Untuk kondisi tali pusar itu tampak rapuh, seperti habis dipotong paksa," imbuhnya.

Untuk penanganan medis lainnya, dokter Reni menambahkan, bayi malang itu juga mendapatkan injeksi Hepatitis B (HB0).

"Karena bayi ini baru dilahirkan, tidak mungkin dapat penanganan medis. Kami beri obat salep mata gentamisin. Layaknya penanganan bayi baru lahir pada umumnya," tuturnya.

Terkait kejadian penemuan bayi tersebut, lanjutnya, Puskesmas Jelbuk berkoordinasi dengan Polsek Jelbuk. 

"Kami sudah koordinasi dengan polisi untuk selanjutnya mencari keberadaan ibunya," pungkas dokter Reni.

Hingga berita ini ditayangkan, kondisi kesehatan bayi berangsur sehat. (*)

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow