Putin Tuntaskan Kesepakatan Pertahanan dengan Korea Utara, Kerja Sama Militer Diperkuat
Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menyelesaikan kesepakatan pertahanan dengan Korea Utara (Korut)
Suarajatimpost.com - Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah menyelesaikan kesepakatan pertahanan dengan Korea Utara (Korut), sebuah pakta penting yang diumumkan di tengah laporan bahwa Korut telah mengirimkan ribuan tentara untuk berperang di Ukraina. Kesepakatan ini ditandatangani Putin selama kunjungannya ke Pyongyang pada Juni 2024, seperti dilaporkan AFP pada Selasa (12/11/2024).
Namun, agar kesepakatan tersebut dapat diterapkan, pakta ini masih harus disetujui oleh parlemen Rusia dan mendapat persetujuan resmi dari Presiden Putin. Pada Sabtu, 9 November 2024, Kremlin mengumumkan bahwa undang-undang untuk meratifikasi perjanjian tersebut telah ditandatangani dan dipublikasikan di situs resmi pemerintah Rusia.
Perjanjian ini menandai peningkatan kerja sama pertahanan yang lebih erat antara Rusia dan Korea Utara, dua negara yang pernah menjadi sekutu komunis selama Perang Dingin. Kesepakatan tersebut menetapkan kewajiban kedua negara untuk saling memberikan bantuan militer tanpa penundaan jika salah satu negara diserang.
Selain itu, dokumen ini juga mengatur kerja sama internasional untuk melawan sanksi Barat serta mengkoordinasikan posisi mereka di forum internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Presiden Putin sebelumnya menyebut perjanjian ini sebagai sebuah "terobosan besar" dalam hubungan antara kedua negara.
Laporan intelijen yang beredar dari Korea Selatan, Ukraina, dan negara-negara Barat mengungkapkan bahwa Korut telah mengirim sekitar 10.000 tentara untuk membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina. Ketika ditanya mengenai hal ini pada bulan lalu, Putin tidak membantah informasi tersebut. Sebaliknya, ia memilih untuk mengalihkan perhatian dengan mengkritik dukungan Barat terhadap Ukraina. (**)
sumber: investor.id
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?