Punden Mbah Sayekh Diharap Dorong Semangat Warga Lestarikan Budaya Turun Temurun
Mbah Sayekh merupakan sosok pangeran putra dari Sri Aji Joyoboyo dari Kerajaan Dhoho Kabupaten Kediri sebelum Kerajaan Singosari sekaligus cikal bakal Desa Baleturi.
Kabupaten Nganjuk, SJP - Desa Baeturi Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk menggelar kirab budaya dalam rangka memperingati 1 muharam 1446 Hijriah di Punden Mbah Sayekh hari ini. Kegiatan ini menghadirkan arak-arakan hasil bumi dan beragam kekayaan budaya Nusantara lainnya.
Diketahui, Mbah Sayekh merupakan sosok pangeran putra dari Sri Aji Joyoboyo dari Kerajaan Dhoho Kabupaten Kediri sebelum Kerajaan Singosari sekaligus cikal bakal Desa Baleturi.
"Alhamdulillah hari ini ada kegiatan di Mbah Sayekh yang merupakan satu upaya kita nguri-uri budaya. Ini menjadi satu penyemangat untuk kita semuanya, bahwa Mbah Sayekh sebagai inspirator. Beliau babad alas Desa Baleturi pada zaman dulu kala yang mungkin tidak ada fasilitas-fasilitas apapun, tetapi beliau bisa membangun Kota Semarang. Harapannya kita-kita ini juga bisa melanjutkan membangun Desa Baleturi ini untuk semakin lebih hebat," ungkap Kades Baleturi WP Ibnu saat ditemui suarajatimpost, Jumat (2/8/2024).
Kades yang sudah dua kali memimpin ini mengatakan, melalui kegiatan melestarikan budaya, masyarakat tidak hanya diajak mengenang jasa-jasa Mbah Sayekh, tetapi juga memperkuat identitas dan jati diri sebagai warga Baleturi. Hal ini sekaligus menunjukkan desa yang kaya akan sejarah, budaya, dan toleransi.
"Kita ini kan banyak petilasan atau makam dari tokoh agama di Kota Semarang. Ya termasuk satu di sini ada Ki Ageng Pandanaran, Mbah Soleh Darat, kemudian ada Mbah Terboyo, ada Jumadil Kubro, Mbah Depok, ada Mbah Duku. Yang sekarang ini sedang diajukan menjadi tokoh nasional, Mbah Kyai Sajad," katanya.
"Melestarikan adat istiadat ini sudah sejak zaman mbah buyut saya mas, harapan kami bisa dilestarikan hingga anak cucu kita dan juga bisa menjadi pusat religi di Desa Baleturi ini," lanjutnya.
Dengan hadirnya kegiatan ini, Ibnu berharap generasi muda dapat terus melestarikan budaya dan semakin mencintai Tanah Air.
Sebab di era globalisasi, penting bagi generasi muda untuk tetap menjunjung tinggi nilai-nilai budaya bangsa, sekaligus mampu beradaptasi dengan perubahan zaman. (*)
Editor: Rizqi ArdianĀ
What's Your Reaction?