Puncak Arus Mudik, Dishub Kediri Imbau Pemudik Tidak Naik Roda 2
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan pemudik dari kemacetan di jalan serta potensi kecelakaan lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri mengimbau agar pemudik tidak menggunakan kendaraan roda dua.
Kota Kediri, SJP - Memasuki puncak arus mudik, volume kendaraan di Kota Kediri mulai tampak meningkat.
Diperkirakan, akan ada lonjakan pemudik selama masa mudik Lebaran Idulfitri 2024 ini.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan pemudik dari kemacetan di jalan serta potensi kecelakaan lalu lintas, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Kediri mengimbau agar pemudik tidak menggunakan kendaraan roda dua.
"Khususnya kepada masyarakat Kota Kediri yang mudik di puncak arus mudik ini, kami mengimbau untuk tidak menggunakan kendaraan roda dua. Apalagi membawa anak kecil dan barang banyak," kata Kepala Dishub Kota Kediri, Didik Catur, Senin (8/4/2024).
Masa mudik lebaran tahun ini, lanjutnya, diperkirakan akan ada lonjakan pemudik.
Sehingga perlu ada upaya untuk mengurangi potensi kecelakaan lalu lintas dan tingkat kemacetan di jalan.
Badan Kebijakan Transportasi Kemenhub telah memprediksi pergerakan masyarakat Indonesia pada Idulfitri tahun ini dan jumlahnya meningkat dari tahun 2023 lalu.
Di Jawa Timur sendiri, ada 16,2 persen atau sekitar 31,3 juta orang dan berada di peringkat pertama untuk pergerakan masyarakat. Sehingga keselamatan lalu lintas harus menjadi perhatian serius.
Menurut Didik, daripada naik kendaraan roda dua, ada baiknya masyarakat Kota Kediri menggunakan jasa kendaraan umum, termasuk bus.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan pemudik, telah dilakukan beberapa persiapan.
Sebelumnya, Dishub dan petugas gabungan telah melakukan inspeksi keselamatan terhadap kendaraan umum angkutan lebaran di terminal dan Perusahaan Otobus yang ada di Kota Kediri. Selain itu, Dishub juga menyiapkan program 'Balik Gratis' dengan tujuan Kota Kediri-Surabaya.
"Program ini bisa dimanfaatkan masyarakat, sekaligus mematuhi imbauan pemerintah agar pemudik bisa mengurangi penggunaan kendaraan roda 2 dan beralih ke angkutan umum," tandasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?