Predator Anak Beraksi Lagi! Korban Diimingi Uang, Diancam, dan Alami Kekerasan
Berdasarkan LPB / 402 VIII/ 2024/ SPKT/ Polresta Sidoarjo. IW (46) Ibu korban dari (IS) warga Sidoarjo cerita kejadian pilu atas perbuatan terduga pelaku tega cabuli korban difabel anak berkebutuhan khusus.
Kabupaten Sidoarjo, SJP - Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur kembali gegerkan masyarakat. Kali ini, seorang anak perempuan berinisial IS menjadi korban nafsu bejat seorang pria dewasa yang tega melakukan tindakan keji tersebut.
Berdasarkan LPB / 402 VIII/ 2024/ SPKT/ Polresta Sidoarjo. IW (46) Ibu korban dari (IS) warga Sidoarjo cerita kejadian pilu atas perbuatan terduga pelaku yang tak lain adalah tetangga rumah di kawasan perumahan Kabupaten Sidoarjo.
IW melaporkan tetangganya KS (46) warga Sidoarjo ke Polresta Sidoarjo pada (10/8) atas dugaan tindak pidana perbuatan cabul terhadap korban (IS) di bawah umur, dengan kondisi anak berkebutuhan khusus (difabel).
Bermula dari kejadian tanggal 04 Agustus 2024, sebut IW masih penuh tanda tanya menimpa kejadian ini.
"Awalnya saya kaget tanggal 04 Agustus 2024. Saat itu, anak saya sedang bermain di depan rumah karna mau ikut lomba nyanyi. Saat itu, IS sedang bermain di rumah tetangga di rumah ( KS). Karna mau saya belikan baju baru buat lomba," ujar IW.
IW melanjutkan, karna IS lagi bermain di rumah tetangganya. Dan si tetangga juga ikut menjaga.
"Biarin bu, main disini," kata tetangga (istri KS) diceritakan IW.
Lalu, kata IW setelah dari bermain anaknya pulang jam 16.00 sore. Kagetnya lagi, celana dalamnya ada darah segar. Saat mau memandikannya (IS).
"Dia (IS, red) gak mau mandi, setelah itu diam saja. Masa anak saya sudah haid. Kan belum waktunya, lalu saya lihat dan buka celana dalamnya lebih dekat ada noda darah dan bercak sperma. Itu saya mulai curiga, tapi masih saya simpan celana dalamnya," terang IW.
Rr. Adinda Dwi Inggardiah, SH MH, ketua Komnas Perlindungan Anak Sidoarjo, sekaligus kuasa hukum dari korban, mengungkapkan keprihatinannya terhadap kasus ini.
"Anak-anak adalah harapan bagi setiap orang tua. Mereka seharusnya tumbuh dalam lingkungan yang aman dan bahagia. Namun, kenyataan pahit justru menimpa IS yang menjadi korban kejahatan seksual," tegas Adinda sapaan akrabnya.
Diceritakan Adinda, berdasarkan keterangan diperoleh di kantor polisi saat berdialog dengan korban, si terduga pelaku yang diketahui bernama KS dilaporkan telah melakukan aksinya dengan cara yang sangat keji.
"Korban diiming-imingi uang Rp 5.000 buat beli jajan dan makanan untuk kemudian dicabuli di sebuah ruangan yang tidak layak," ulasnya.
Menurutnya, predator anak ini beraksi lagi, kata Adinda, selain terjadi pada korban dengan diimingi uang dan ada ancaman serta alami kekerasan, dilakukan secara berulang-ulang.
Bahkan, lanjut Adinda, saat melakukan aksi bejatnya, si pelaku juga tidak segan-segan melakukan kekerasan fisik terhadap korban.
"Pelaku sangat kejam, bahkan aksinya tidak hanya mencabuli korban, tetapi juga mengancam dan memukulnya. Korban bahkan sempat diinjak-injak saat kejadian," ungkap Adinda dengan nada geram.
Dari dialog pendekatan mental kejiwaan si korban, Adinda juga uraikan kejadian cerita korban sempat mengaku, bahwa pelaku juga injak dan pukul pakai tongkat dan sempat sumpal mulut korban.
"Aku takut. Kepalaku dipukul tongkat. Aku gak boleh ngomong kalo ngomong mulutku ditutup tangan lalu aku juga ditemani si tante suruh diam pokoknya aku takut ma," nada pengakuan IS saat cerita berdialog dengan Adinda di ruang penyidik.
Setelah didapat pemeriksaan hasil visum dan didapat keterangan medis dari RS Bhayangkara Porong, semakin perkuat dugaan adanya tindak pidana pencabulan si pelaku.
"Ditemukan cairan sperma di dalam vagina korban dan celana dalamnya. Bahkan, ada luka robekan di selaput dara hasil dari surat visum RS Bhayangkara Sidoarjo," ulasnya.
"Ini dasar kami menjadi bukti awal kuat bahwa pelaku telah melakukan perbuatan asusila terhadap IS. Melainkan juga, ada upaya pelaku dengan modus merayu kemudian ada paksaan sampai akibatkan kerobekan pada area sensitif IS, alat vital korban timbul ada luka robekan," terangnya.
Terpisah saat dihubungi awak media, Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Agus Sobarnapraja singkat menjawab sudah diproses terkait laporan dimaksud.
"Laporannya baru Sabtu malam sedang proses penyelidikan," singkatnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?